View Full Version
Ahad, 22 Apr 2012

Seorang Tentara Yaman Ditangkap Karena Pasok Senjata ke Al-Qaeda

YAMAN (voa-islam.com) - Surat kabar yang dikelola negara al-Jamhoria hari Sabtu, mengutip sumber-sumber terdekat melaporkan bahwa Komandan Daerah Militer Selatan, Salem Qatan, telah memerintahkan penangkapan seorang anggota tentara yang diduga bekerja sama dengan Al-Qaeda dan membawanya ke Aden untuk penyelidikan lebih lanjut.

Surat kabar itu mengatakan petugas yang ditangkap itu telah menyelundupkan ratusan peluru artileri dari gudang senjata Militer Wilayah Selatan dan diyakini telah memberikannya kepada Al-Qaeda, yang berperang dengan pasukan pemerintah di provinsi selatan Abyan.

Para pejuang Islam telah meluncurkan serangan kejutan di pos-pos militer di bagian selatan Yaman, menewaskan ratusan, menangkap puluhan dan merebut sejumlah besar senjata berat seperti peluncur roket, tank dan artileri.

Para tentara Yaman wilayah selatan menuduh mantan komandan mereka Mahdi Maquala menyediakan jaringan Al-Qaeda dengan berbagai jenis senjata untuk membuat orang berpikir bahwa dia yang memulihkan keamanan di wilayah tersebut.

Sumber-sumber mengatakan kepada koran itu bahwa kepemimpinan militer masih mencari beberapa peralatan militer, dan senjata berat yang telah hilang sejak komando Daerah Militer Selatan berpindah tangan ke komandan yang baru Salem Qahtan. Dia menyinggung bahwa mereka berpikir Maquala telah memindahkan senjata-senjata tersebut ke tempat-tempat penyimpanan rahasia di sekitarnya.

Selain itu, seorang pejabat keamanan mengatakan kepada koran yang sama bahwa polisi berhasil menangkap dua tersangka mata-mata Al-Qaeda yang keluar dari tugas militer mereka. Para prajurit tersebut diduga memasok Al-Qaeda dengan berbagai jenis rudal.

Menurut pejabat itu, para tersangka mengakui bahwa mereka bekerja sebagai mata-mata untuk Al-Qaeda. Para pejabat keamanan mengkonfirmasi bahwa aparat keamanan saat ini sedang memantau pergerakan beberapa tersangka yang masuk ke Aden dengan dalih menjadi pengungsi. (ad/yp)


latestnews

View Full Version