View Full Version
Rabu, 30 May 2012

Ribuan Muslim Turki Berdemo Tuntut Hagia Shopia Difungsikan Kembali sebagai Masjid

TURKI (voa-islam.com) - Ribuan Muslim Turki akhir pekan lalu berkumpul untuk doa bersama di luar mesjid Hagia Sophia (bahasa Arab,  آيا صوفيا - Red) yang kini menjadi sebuah museum, untuk memprotes undang-undang tahun 1934 yang melarang ibadah (shalat) di gedung bersejarah ini.

"Hancurkan rantai, buka Masjid Hagia Sophia", dan "Allahu Akbar", para jamaah bertakbir di depan masjid, menurut OnIslam dengan mengacu pada Reuters.

Hagia Sophia, sebuah gereja Kristen pertama, kemudian menjadi sebuah masjid selama lebih 500 tahun setelah penaklukan Konstantinopel oleh pasukan Sultan Muhammad Fatih. Namun, Masjid Hagia Sophia itu ditutup oleh rezim Kemal At-Turk, yang sekuler, dan melarang umat Islam melakukan shalat di masjid itu, dan statusnya berubah menjadi museum.

Gereja tersebut diubah menjadi masjid pada tahun 1453. Pada abad 16, arsitek Ottoman (Turki Utsmani-Red) melakukan restorasi dan pekerjaan renovasi yang luas pada masjid tersebut, serta menyelesaikan pembangunan menara.

Namun, pada tahun 1934, parlemen Kemalis Turki meloloskan RUU untuk melarang kegiatan ibadah keagamaan di masjid bersejarah.

..Masjid Hagia Sophia itu ditutup oleh rezim Kemal At-Turk, yang sekuler, dan melarang umat Islam melakukan shalat di masjid itu, dan statusnya berubah menjadi museum..

"Menjaga Masjid Hagia Sophia tertutup adalah sebuah penghinaan bagi penduduk mayoritas Muslim kita yang berjumlah 75 juta. itu melambangkan perlakuan buruk kita dengan Barat", Salih Turhan, kepala Anatolia Youth Association, yang menyelenggarakan acara itu, mengatakan kepada orang banyak.
 
Pemerintah menolak tuntutan pemimpin agama Kristen dan Islam untuk memungkinkan kegiatan keagamaan di Hagia Sophia.
 
Protes digelar di masjid pada malam ulang tahun ke-559 dari penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Muhammad Fatih.

"Sebagai cucu dari Mumahammad Sang Penakluk, kita sedang berusaha membuka kembali Hagia Sophia sebagai masjid," kata Salih Turhan. (by/kc)

Ket: Hagia Shopia


latestnews

View Full Version