View Full Version
Selasa, 19 Jun 2012

Serangan Jibaku Tewaskan Komandan Polisi Lokal Afghanistan di Provinsi Kapisa

KAPISA, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Seorang pembom jibaku menewaskan seorang komandan polisi lokal Afghanistan, tiga polisi, dan beberapa warga sipil dalam serangan di provinsi Kapisa pagi hari ini (18/6/2012).

Serangan jibaku tersebut terjadi di dekat markas besar distrik di distrik Tagab, yang dikenal sebagai sebuah tempat yang aman untuk pejuang Taliban dan Hizb-i-Islami di provinsi Kapisa. Komandan polisi lokal Afghanistan di daerah itu, anaknya, dua polisi dan lima warga sipil tewas dalam ledakan itu, menurut Al Jazeera. Berita Pajwhok Afghanistan menegaskan bahwa komandan polisi, yang dikenal sebagai Karimullah, dan putranya tewas dalam serangan jibaku tersebut.

Pasukan Bantuan Keamanan Internasional menegaskan bahwa sebuah serangan telah terjadi, namun mengatakan bahwa "pemberontak meledakkan bom dengan kendali jarak jauh di daerah pasar yang ramai." Ledakan itu menewaskan "enam warga Afghanistan - lima personil Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan dan satu warga biasa," dan "17 warga biasa dan satu  personil ANSF luka-luka.

Polisi lokal Afghanistan secara lokal meningkatkan kekuatan yang telah dibentuk untuk membantu desa-desa melawan dan untuk mencegah Taliban dari menciptakan tempat berlindung yang aman di daerah-daerah kunci. Selama beberapa bulan terakhir, Taliban telah menargetkan anggota pasukan keamanan Afghanistan, khususnya anggota Kepolisian Lokal Afghanistan, serta siapa saja yang bekerja sama dengan pasukan ISAF.

Taliban telah melakukan dua serangan jibaku di provinsi Kapisa, yang terletak di utara Kabul, dalam sembilan hari terakhir. Pada tanggal 9 Juni, seorang pembom jibaku menewaskan empat tentara Prancis dalam serangan terhadap konvoi mereka di distrik Nirjab.

Prancis saat ini bertanggung jawab atas keamanan di Kapisa. Negara Eropa itu berencana menarik hampir semua pasukannya yang berjumlah 3.400 lebih dari Afghanistan pada akhir 2012, dua tahun sebelumnya daripada yang telah dijadwalkan. Prancis mulai mempertimbangkan kembali tinggal di Afghanistan setelah seorang tentara Afghanistan menembak dan menewaskan empat tentara Prancis di Kapisa pada 19 Januari. (by/tlwj)


latestnews

View Full Version