View Full Version
Ahad, 24 Jun 2012

Komisi Pemilihan Mesir : Mohammad Mursy Presiden Mesir

Komisi Pemilihan Presiden Mesir (PEC) mengumumkan, calon presiden Ikhwanul Muslimin Mohamed Mursy menjadi presiden berikutnya Mesir, Minggu.

Mursy akan menjadi presiden sipil pertama sepanjang sejarah,  sejak berdirinya republik Mesir. Mursy merupakan tokoh sipil, yang berhasil memenangkan pemilihan presiden melawan militer.

Ini merupakan perjuangan yang sangat panjang Jamaah Ikhwan di Mesir melawan para tiran, dan kemudian Jamaah Ikhwan berhasil mengalahkan para tiran dan militer.

Perjuangan Ikhwan berlangsung  hampir 100 tahun, sejak berdirinya di tahun 1928, dan terus menghadapi para tiran, dan Ikhwan  konsisten (istiqomah) dalam dakwah  dan menegakkan cita-citanya, khususnya mendidik, dan mengarahkan umat, agar  memahami Islam, sebagai agama dan pendoman yang sempurna.

Farouq Sultan, Ketua PEC mengumumkan bahwa Morsy mendapatkan dukungan  51,73 persen suara, sedangkan lawan politiknya Marsekal Ahmed Shafiq hanya mendapatkan 48,27 persen suara, ungkapnya. Sementara jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya hanya  26,4 juta dari 50.950.000 atau hanya 50 persen. Sementara itu, hampir 1 juta suara dihitung dinyatakan sebagai tidak sah.

Ratusan ribu pendukung Morsy berkumpul di Tahrir Square, di mana mereka meluapkan kegembiraan dan rasa syukur mereka atas kemenangan Mursy. Mereka merayakan kemenangna Mursy di hampir seluruh kota besar di Mesir.

Ini merupakan peristiwa yang paling  dramatis sepanjang sejarah Mesir. Rakyat berhasil menggulingkan pemerintahan Mubarak, melalui sebuah revolusi. Dan lebih 1000 demonstran yang gugur di Tahrir Square, menghadapi kekuatan polisi dan militer Mesir, Januari lalu.

Ikhwan layak mendapatkan kemenangan atas perjuangannya. Karena Gerakan Islam ini tidak pernah berhenti berjuang dalam menegakkan Islam di Mesir, dan wilayah-wilayah lainnya di dunia. Mereka sudah merasakan pahitnya perjuangan. Merekan diburu, ditangkap, dipenjara, disiksa, dibunuh, digantung, dan diusir dari negaranya.

Ikhwan sekarang memiliki lebih 80 cabang di seluruh dunia. Ikhwan aktif berdakwah dan mendidik umat dan masyarakat agar mereka memahami Islam, dan menjadikan Islam sebagai pedoman hidup mereka, dan sebagai risalah dan syariah yang sempurna.

Ketika Palestina di rampas oleh Zionis-Israel, di tahun l948, pemimpin dan pendiri Ikhwan Hasan Al-Banna, menyerukan kepada para pengikutnya dan para mujahid pergi berjihad ke Palestina. Ribuan pengikutnya dan para mujahid, kemudian pergi ke Palestina membebaskan negeri  yang mulia itu dari cengkeraman Zionis. Perjuangan membebaskan Palestina tidak pernah berhenti, hingga kini.

Dari generasi ke generasi perjuangan membebaskan tanah Palesina itu, tidak pernah berhenti. Sejak zamannya Hasan al-Banna, yang dilanjutkan oleh generasinya Izzuddin al-Qassam, Syeikh Ahmad Yasin, sampai generasi baru seperti Khaled Misy'al serta Ismail Haniya. Jamaah Ikhwan memiliki komitmen yang tinggi terhadap pembebasan tanah yang dimulaikan dan tempat para syuhada dan lahirnya para Nabi, yaitu Palestina.

Jamaah Ikhwan, ikut terlibat aktif, membebaskan bumi Afghanistan, saat negeri itu di kuasai oleh Uni Soviet. Mursyid 'Aam Jamaah Ikhwan, Syeikh Mustafa Masyhur, berulang kali mengunjungi Pakistan, dan bertemu dengan para pemimpin dan tokoh Gerakan Islam di Pakistan. Langkah pembebasan Afghanistan itu, dilanjutkan oleh Syeikh Abdullah Azzam, yang menggalang para mujahid, dari seluruh dunia, pergi berjihad ke Afghanistan, dan berhasil mengakhiri penjajahan Soviet di Afghanistan.

Kemenangan Mursi akan mempunyai dampak strategis, di seluruh kawasan dunia Arab. Karena, sebelumnya Washington, mendukung militer Mesir (SCAF), akibat tekanan lobbi Yahudi, yang sangat kuat. Karena menurut Washington, yang dapat menjamin kepentingan Washington dan Tel Aviv di Mesir dan Timur Tengah, hanyalah militer.

Belum jelas. Apakah Mursy yang menjadi presiden baru Mesir itu, sesungguhnya akan memiliki kewenangan? Karena, kewenangannya itu, sebelumnya telah dilucuti oleh militer melalui dekrit. mshd


latestnews

View Full Version