View Full Version
Rabu, 27 Jun 2012

Naglaa Mahmoud Menolak Dipanggil First Lady

Memang Mesir sedang mengukir sejarah kehidupan. Berbahagialah rakyat Mesir. Berbahagialah bangsa Mesir.  Mereka telah terbebas dari rezim tiranik. Menunggu kebebasan yang diimpikan itu harus menunggu hampir  seratus tahun. Mungkin baru sekarang ini rakyat Mesir benar-benar menikmati kebahagiaan hidup. Mendapatkan pemimpin yang benar-benar mereka pilih sendiri.

Mungkin Mesir sekarang menjadi buah bibir manusia sejagad. Negeri warisan Fir'aun baru saja mengukir sejarah, berhasil membebaskan negerinya dari para tiran, tetapi juga berhasil memilih pemimpin yang sesuai dengan cita-cita mereka. Mohammed Mursy, anak petani yang pernah menjadi asisten profesor di sebuah universitas terkemuka di Amerika, dan bahkan pernah bekerja sebagai ahli di NASA, dan sekarang memimpin negeri Spinx itu.

Tetapi, Mesir sesudah memilih Mohammed Mursy, yang berasal dari Ikhwanul Muslimin itu, benar-benar menciptakan kehidupan baru, dan memberi harapan yang sangat luar biasa dikalangan rakyat Mesir. Bukan hanya pribadi Mohammed Mursy, tetapi isterinya Naglaa Mahmoud, istri Mohammed Mursy, menolak mendapat sebutan atau panggilan sebagai "First Lady" (Ibu Negara), dan tidak seperti pendahulunya, yang sangat gemar dipanggil sebagai "First Lady" alias "Ibu Negara".

"Islam tidak membedakan antara satu wanita dengan wanita lainnya. Kami semua adalah orang Mesir, dan kita harus bersatu untuk bangsa, "kata Naglaa.
Naglaa Mahmoud mengatakan dia lebih suka dipanggil "Umm Ahmed", (ibu dari Ahmed), nama anaknya tertua atau "Hajjah," yang menunjukan wanita yang telah menyelesaikan ibadah haji di Mekah.

"Jika saya harus memiliki panggilan sekarang, maka biarkan saya menjadi "hamba pertama bangsa Mesir", tambahnya.

Sekarang dikalangan rakyat Mesir menjadi perdebatan yang sengit, tentang jilbab yang dikenakan  Naglaa Mahmoud, yang kelak menjadi "First Lady" Mesir, di zaman modern ini.

Karena belum pernah sepanjang sejarah Mesir di mana "First Lady" mengenakan jilbab. Semua isterinya pemimpin Mesir, yang menjadi "First Lady", tidak ada satupun yang mengenakan jilbab.

Mulai dari Ratu Nariman, istri  Raja Farouk, yang digulingkan oleh Revolusi 1952, dan berakhir dengan Suzanne Thabet, istri Hosni Mubarak, pakaian digunakannya secara formal, tidak ada yang memiliki konotoasi relegius, semuanya berpakaian ala  "barat "atau" sekuler. "

Tahia Kazem, istri  Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, tak pula menggunakan jilbab, dan seperti umumnya wanita sekuler, memilih pakaian yang terbuka, dan menampakkan auratnya. Rata-rata kehidupan kalangan istana Mesir, isteri-isteri mereka sangat sekuler, tidak ada yang mengenal tata-nilai Islam.

Jihan Raouf, istri  Presiden Mesir Anwar Sadat,menggunakan pakaian modern, bikinan Eropa, yang sangat penuh dengan glamour. Jihan sering menampakkan diri sebagai istri  Mesir, dan ikut terlibat dalam kehidupan publik. Dia terlibat dalam beberapa proyek amal terutama tertarik pada pemberdayaan perempuan Mesir.

Suzanne Thabet, istri mantan Presiden Mubarak, berdiri sejajar dengan wanita pertama di seluruh dunia sejauh keanggunan dan menggunakna pakaian trendi yang hanya bisa didapatkan di butik-butik di Eropa. Apalagi, Susan adalah wanita kelahiran Inggris, yang dinikahi Mubarak, saat belajar di akademi militer id Inggris. Seperti Jihan, ia juga terlibat dalam kehidupan publik, dan pada skala yang lebih luas. Suzanne nampak lebih dominan dalam kehidupan Mubarak, dan mengarahkan Mubarak, memberikan kesempatan kepada anaknya menjadi pewaris tahta kekuasaan di Mesir.

Naglaa Mahmoud isteri Mohammed Mursy, yang sangat bersahaja, dan sangat Islamis itu, nampaknya akan mengakhiri segala prenik-prenik yang pernah dilakukan oleh para "First Lady" Mesir di masa lalu. Tradisi yang sangat sekuler itu, nampaknya akan berakhir bersamaan dengan datangnya Naglaa.

Mesir mendapatkan kehidupan baru, sesudah Mohammed Mursy terpilih sebagai presiden yang baru Mesir. Mursy sekarang menjadi buah bibir, manusia sejagad, bukannya hanya pidatonya, yang mencerminkan sebagai negarawan, yang sangat memberikan optimisme, tetapi kehidupan yang santun dan bersahaja itu. Sangat menarik. mhd


latestnews

View Full Version