View Full Version
Sabtu, 30 Jun 2012

Presiden Mesir Terpilih Bersumpah Untuk Bebaskan Syaikh Omar Abdul Rahman

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Presiden Mesir terpilih telah bersumpah untuk memenangkan pembebasan seorang ulama Mesir yang dipenjarakan oleh AS untuk perencanaan serangan pertama di World Trade Center New York.

Syaikh Omar Abdel-Rahman, sedang menjalani hukuman seumur hidup di penjara federal Ameika Serikat atas tuduhan memiliki peran dalam pemboman 1993 yang menewaskan enam orang di Manhattan. Al-Qaidah meluncurkan kembali serangan terhadap World Trade Center delapan tahun kemudian pada 11 September 2001, menewaskan hampir 3.000 orang.

"Saya melihat spanduk  keluarga Omar Abdel Rahman, dan untuk tahanan yang ditangkap sesuai dengan aturan militer dan tahanan dari awal revolusi, "kata presiden Mesir terpilih Muhammad Mursi ke kerumunan para pendukung dari kaum Islamis di Tahrir Square Kairo, Jumat. "Adalah tugas saya untuk melakukan setiap usaha, dan saya akan mulai besok, untuk membebaskan mereka, di antaranya Syaikh Omar Abdel Rahman."

Omar Abdul Rahman, 74, seorang veteran gerakan Islam Mesir, dipenjara di Mesir karena diduga membantu menginspirasi pembunuhan Presiden Anwar Sadat. Ia masuk ke AS pada tahun 1990. Salah satu pengikutnya dihukum karena kepemilikan senjata, meski dibebaskan dari pembunuhan, setelah pembunuhan pemimpin Yahudi Rabbi Meir Kahane di New York pada tahun 1990.

Menggunakan bukti yang dikumpulkan oleh seorang informan Mesir, pemerintah AS mengadili Rahman atas konspirasi sehubungan dengan serangan WTC pada Februari tahun 1993. Setelah serangan itu, pemerintah AS mencatat Rahman mendorong kekerasan lebih lanjut terhadap sasaran di New York dan New Jersey. Rahman dan sembilan pengikutnya ditangkap pada Juni 1993, dan ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 1996. Sekarang dia dipenjara di fasilitas federal Butner di North Carolina. (an/abc)


latestnews

View Full Version