View Full Version
Ahad, 19 Aug 2012

Perdana Ismail Haniya : Kami Tidak Akan Menyerah Kepada Zionis

Sejak pagi hari di lapangan kota Gaza, Muslim dan Muslimah menyemut memadati lapangan terbuka, dan mengikuti shalat Idul Fitri, yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan.

Di mana di lapangan terbuka itu, Perdana Menteri Palestina Ismail Haneyya, bertindak sebagai khatib, dan menyampaikan khotbahnya. Dalam khutbahnya itu, Haniya menekankan kesiapan  menjalin kerjasama keamanan yang lebih erat dengan Mesir guna melindungi keamanan bersama, ujarnya.

Haneyya, selama khotbah pada kesempatan Idul Fitri, mengeluarkan kecaman atas serangan terhadap tentara Mesir di Sinai. Tindakan penyerangan terhadap tentara Mesir itu, hanyalah menguntungkan Zionis-Israel, dan akan membuat situasi di perbatasan Ramallah akan bertambah sulit, tegasnya.

"Ya, kami akan melakukan  koordinasi keamanan dengan Mesir, tetapi tidak dengan musuh Zionismelainkan hanya dengan saudara-saudara kami dan diantara negara Arab yang bersifat strategis, sehingga mencapai stabilitas dan kemajuan dan kesejahteraan," kata Perdana Menteri.

Haniyah menekankan bahwa Gaza tidak akan menimbulkan ancaman bagi Mesir atau bagi aparat keamanan, dan kembali menegaskan bahwa rakyat Palestina tidak pernah berpikir untuk melepaskan tanah mereka dan memilih menetap di Sinai. Insiden yang terjadi baru-baru ini, di mana kelompok militan yang berbasis di Sinai melakukan serangan terhadap pasukan Mesir, yang menewaskan tak kurang 16 personil militer.

Haneyya meminta pemimpin Mesir  tidak mengindahkan upaya mengarahkan senjatanya terhadap rakyat Palestina. Sebelumnya Haniyah dan Khalid Misy'al telah bertemu dengan Presiden Mursi di Istana, dan berjanji membuka blokade terhadap Gaza, yang sudah berlangsung sejak tahun 2008, yang dilakukan oleh Zionis-Israel. Kemenangan Mursi dalam pemilihan presiden, dan sekarang menjadi presiden, merubah seluruh konstalasi politik di Timur Tengah, termasuk terhadap rakyat Palestina. mh


latestnews

View Full Version