View Full Version
Kamis, 04 Oct 2012

Parlemen Turki Menyetujui Perang Melawan Suriah

Ankara (voa-islam.com) Melalui pemungutan suara  parlemen dengan perbandingan sebanyak 320 suara mendukung penggunaan kekuatan milter terhadap Suriah, dan hanya 129 suara menentang penggunaan militer.

Keputusan parlemen Turki ini, berarti memberikan mandat kepada pemerintah Erdogan, yang dikuasai Partai AKP, menggunakan kekuatan militer menghadapi ancaman Suriah.

Maka dengan mandat yang diberikan parlemen ini, pemerintah Turki berhak mengerahkan kekuatan milternya masuk ke wilayah Suriah. Ini berarti perang terbuka antara Turki dengan Suriah.

Dalam keputusan yang menyebutkan, "aksi agresi" Angkatan Bersenjata Suriah ke wilayah Turki merupakan ancaman serius bagi keamanan nasional. Tindakan Suriah yang mengancam kedaulatan Turki, dinilai sebagai deklarasi perang. Ini membuat pemerintah Turki mengajukan usul kepada parlemen guna menghadapi ancaman militer terhadap Turki.

Tetapi, Wakil Perdana Menteri Besir Atalay mengatakan persetujuan parlemen bukan berarti Turki mendeklarasikan perang. "Undang-undang ini bukan untuk berperang ... Ini mempunyai sifat mencegah," kata Besir Atalay. Besir menambahkan kini langkah yang diperlukan adalah koordinasi dengan badan-badan internasional.

Persetujuan parlemen diberikan beberapa jam setelah Turki kembali melancarkan serangan artileri terhadap pos militer Suriah sebagai balasan atas serangan mortir sehari sebelumnya ke wilayah Turki oleh Suriah.

Sementara itu Menteri Luar Rusia Sergei Lavrov mengatakan aksi tembak-menembak antara Turki dan Suriah menimbulkan  kekhawatiran mendalam. Lavrov mengatakan adalah penting bagi pemerintah Suriah untuk mengumumkan secara terbuka bahwa Suriah akan mencegah tindakan serupa di masa depan.

Konflik di Suriah, akhirnya meluas bukan  hanya di dalam negeri Suriah, tetapi meluas ke Lebanon, Turki, dan menjangkau seluruh kawasan Timur Tengah. Akibat, Rusia dan Cina selalu mendukung Suriah, yang sudah melakukan pembantaian puluhan ribu rakyatnya.

Rusia dan Cina yang menjadi anggota DK (Dewan Keamanan) PBB kembali memveto draft usulan resolusi yang dirancang negara-negara Arab guna menghentikan kekerasan di negeri itu. af/by


latestnews

View Full Version