Libanon Keluarkan Surat Perintah Penangkapan bagi Kepala Intelijen Suriah

LIBANON (voa-islam.com) - Seorang hakim Libanon telah mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi seorang pejabat intelijen Suriah dan ajudannya atas dugaan keterlibatan mereka dalam plot pengeboman di Libanon, para pejabat pengadilan mengatakan.

Para pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim sesuai dengan peraturan, mengatakan Brigadir Jenderal Ali Mamlouk dituduh terlibat dengan mantan menteri informasi Libanon yang diduga merencanakan gelombang serangan di Lebanon atas perintah Suriah.

Para pejabat mengatakan pada Senin (4/2/2013) surat perintah penangkapan dikeluarkan oleh Hakim Investigasi Riad Abu Ghaida. Mereka mengatakan salah seorang pembantu Mamlouk, seorang kolonel yang diidentifikasi hanya dengan nama depannya, Adnan, telah disebutkan dalam surat perintah lainnya.

Penangkapan mantan menteri informasi Libanon, Michael Samaha pada Agustus, merupakan pukulan yang memalukan ke Suriah, yang telah lama bertindak dengan kekebalan hukum di Libanon.

Mamlouk, kepala dewan keamanan nasional Suriah, didakwa secara in absentia bersama dengan Samaha pada musim panas.

Pada bulan Oktober, Brigadir Jenderal Wissam al-Hassan, seorang pejabat atas intelijen Libanon yang anti-Suriah, tewas dalam sebuah bom mobil yang meledak di samping mobilnya di lingkungan Beirut.

Ledakan itu menghancurkan balkon menara apartemen, membunuh al-Hassan, pengawalnya dan seorang warga sipil dan melukai banyak lainnya.

Sebelumnya pada tahun 2012, kerja intelijen al-Hassan yang menyebabkan penangkapan Samaha. Perdana Menteri Najib Mikati mengatakan pembunuhan al-Hassan bisa dikaitkan dengan perannya dalam mengungkap dugaan plot pemboman Samaha.

Libanon, negara yang terganggu oleh beberapa dekade konflik, telah tegang sejak pemberontakan mematikan terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad dimulai pada Maret 2011.

Libanon dan Suriah berbagi sebuah jaringan hubungan politik dan sektarian serta persaingan kompleks dan ada kekhawatiran di Libanon bahwa perang sipil di Suriah bisa meluas serta melintasi perbatasan ke negara itu. (an/wb)