Pejuang Islam Kembali Serang Kamp Bastion di Helmand Afghanistan

HELMAND, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - .Para pejuang Islam melancarkan serangan menggunakan roket-roket ke salah satu pangkalan militer utama pasukan keamanan koalisi di provinsi selatan Helmand Afghanistan, lapora-laporan menyebutkan.

Sekitar 4000  pasukan keamanan koalisi NATO termasuk dari Amerika, Denmark dan Estonia ditempatkan di Kamp Bastion yang sangat dijaga ketat tersebut.

Serangan itu terjadi sekitar pukul 6:30 sore waktu setempat dan menyebabkan beberapa kerusakan bagi markas militer tersebut.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan dikutip Guardian mengklaim: "Kami dapat mengkonfirmasi bahwa terjadi serangan roket terhadap Kamp Bastion. Tidak ada kerusakan atau korban signifikan dilaporkan sebagai hasil dari serangan tersebut atau insiden ini."

Beberapa ledakan terdengar beberapa menit setelah alarm terdengar di pangkalan dalam gurun luas tersebut. Semuanya menjadi jelas datang 40 menit kemudian setelah tentara diarahkan untuk mencari artileri yang tidak meledak dan korban di daerah mereka.

Serangan roket oleh para pejuang Islam di Camp Bastion di provinsi Helmand selatan Afghanistan muncul di tengah persiapan pasukan Inggris untuk menyerahkan tugas ke brigade yang disebar berikutnya.

Setidaknya dua anggota tentara AS tewas dan enam jet Harrier hancur serta 2 rusak parah dalam serangan oleh pejuang Islan di Camp Bastion di September tahun lalu. Serangan yang menimbulkan kerugian materi sebesar +- Rp. 19 trilyun bagi AS tersebut terjadi setelah pejuang Islam melanggar pagar perimeter dan menyerang Camp Leatherneck, markas AS di sebelah Kamp Bastion.

Kelompok pejuang Islam Taliban menyatakan bertanggung jawab di balik serangan pada bulan September dan mengatakan Pangeran Harry, yang berada di Afghanistan sebagai pilot helikopter Apache pada saat itu, adalah sasaran yang dituju namun NATO mengklaim pangeran muda kerajaan Inggris itu tidak pernah dalam bahaya. (st/kp)