View Full Version
Jum'at, 03 May 2013

Pejabat: Peralatan Makan Kotor Penyebab Keracunan Makanan Mahasiwa Al-Azhar

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Para pejabat mengatakan bahwa hasil lab awal telah mengungkapkan bahwa sendok garpu kotor di balik keracunan massal kedua hari Senin di Universitas Al-Azhar di Kairo, yang menyebabkan 180 siswa dirawat di rumah sakit.

Menurut Ahmed Hosny, wakil kepala Universitas Al-Azhar, keracunan makanan tersebut akibat sendok garpu kotor dan bukan makanan basi.

"Jika makanan basi maka setidaknya 3.000 siswa akan keracunan, bukan 180," kata Hosny kepada kantor berita Anadolu sebagaimana dilansir Ahramonline. "Universitas tidak akan mengabaikan para mahasiswanya," tambahnya.

Ahmed El-Bakary, kepala serikat mahasiswa, sepakat dengan Hosny. "keracunan makanan ... merupakan hasil dari kebersihan yang buruk di dapur asrama karena piring dan peralatan kotor," jelasnya.

Dia juga memperingatkan bahwa akan terjadi lebih banyak kasus keracunan makanan jika dapur tetap dalam keadaan seperti ini. El-Bakary menunjukkan bahwa banyak pekerja dapur yang diskors setelah insiden pertama masih tetap bekerja.

..keracunan makanan ... merupakan hasil dari kebersihan yang buruk di dapur asrama karena piring dan peralatan kotor..

"Dapur hanya memiliki 28 pekerja meskipun ada 12.000 siswa yang tinggal di asrama," kata El-Bakary. "Hal ini membuat sulit untuk menjaga kebersihan yang baik dan memastikan bahwa semua peralatan bersih."

Pejabat Al-Azhar Abdel Wahed Wogood membantah ada maksud kriminal di balik insiden itu.

Pada tanggal 1 April, sekitar 500 siswa di Al-Azhar dirawat di rumah sakit setelah menderita keracunan makanan di kantin asrama universitas tersebut. Beberapa aktivis hak asasi manusia menuduh kelompok Islam berada di balik insiden itu untuk menyingkirkan Imam Al-Azhar Syaikh Ahmed El-Tayyeb, yang merupakan otoritas tertinggi universitas, dan menggantikannya dengan seseorang yang setia kepada kelompok Ikhwanul Muslimin dan Salafi Mesir.

Namun, Wogood menjelaskan bahwa perusahaan yang menyediakan makanan untuk universitas dipilih melalui tender terbuka secara nasional.

"Tender publik dihadiri oleh anggota Dewan Negara dan Departemen Keuangan," kata Wogood. "Salafi dan Ikhwanul Muslimin tidak terlibat di dalamnya." (an/ahram)

Ket: Para mahasiswa berdemo di kampus Al-Azhar mengecam kasus keracunan makanan pada April. / Foto. media center serikat mahasiswa Al-Azhar


latestnews

View Full Version