View Full Version
Jum'at, 10 May 2013

Yusuf Al-Qaradawi: Kita Harus Bebaskan Seluruh Palestina Seinci demi Seinci

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Pemimpin persatuan ulama internasional Syaikh Yusuf Al-Qaradawi melakukan kunjungan profil tinggi ke Gaza pada hari Kamis (9/5/2013), memberikan dorongan bagi kelompok Islam Hamas yang memerintah Jalur Gaza yang terkepung.

Segera setelah tiba di Jalur Gaza, ulama kelahiran Mesir 87 tahun menyerukan warga Palestina, Arab dan Muslim untuk bekerja sama untuk membawa kejatuhan Israel.

"Keinginan kita  seharusnya kita melaksanakan Jihad sampai mati," kata Qaradawi.

"Kita harus berusaha untuk membebaskan Palestina, seluruh Palestina, inci demi inci," katanya, mendukung posisi Hamas, yang menolak mengakui hak eksistensi Israel.

Qaradawi disambut oleh Ismail Haniyeh, perdana menteri pemerintahan Hamas di Gaza, yang telah bekerja keras untuk meningkatkan posisi internasional kelompok tersebut dengan mengundang tokoh-tokoh senior untuk wilayah kecil terjepit di antara Israel dan Mesir.

"Palestina hari ini menyambut Syaikh Musim Semi Arab, Sheikh revolusi dan Syekh Jihad di Palestina," kata Haniyeh dalam sambutannya.

..Kita harus berusaha untuk membebaskan Palestina, seluruh Palestina, inci demi inci..

Dukung serangan jibaku kelompok Palestina terhadap sasaran Israel

Qaradhawi, ketua Federasi Ulama Muslim Internasional, yang berbasis di Qatar dan telah menjadi pendukung gencar revolusi yang telah mengguncang dunia Arab dalam dua tahun terakhir dan membawa pemerintahan baru bagi Tunisia, Mesir dan Libya.

Ulama ini menjadi terkenal di Barat ketika dia secara tegas dalam mendukung serangan jibaku yang dilakukan oleh kelompok-kelompok perlawanan Palestina terhadap sasaran Israel selama intifada yang dimulai pada 2000 dan mereda pada tahun 2005.

Yusuf Al-Qaradawi sendiri dijadwalkan untuk meninggalkan Gaza pada hari Sabtu.

Emir Qatar melakukan kunjungan bersejarah ke Gaza tahun lalu dan Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan telah berjanji untuk melakukan perjalanan ke Gaza bulan ini.

Hamas merebut Gaza dalam bentrokan saudara singkat melawan faksi Fatah pimpinan Abbas pada tahun 2007 dan dengan cepat menguasai penuh wilayah Gaza. Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang memegang kekuasaan atas bagian yang diduduki Israel di Tepi Barat, menyatakan bahwa kunjungan orang asing ke Gaza melemahkan posisinya sendiri sebagai pemimpin rakyat Palestina.

Mahmoud al-Habbash, menteri Palestina urusan agama, yang berbasis di Tepi Barat, mengatakan kunjungan Qaradawi yang akan memperkuat perpecahan internal dan mendukung "entitas separatis" Hamas yang telah didirikan di Gaza.

Israel, yang telah memberlakukan blokade terhadap Gaza dalam upaya yang mereka klaim untuk mencegah upaya penyeludupan senjata mencapai Hamas, tidak berkomentar tentang kedatangan Qaradawi. (st/Reuters)

Ket: Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyeh (kiri) saat menyambut kedatangan Syaikh Yusuf Al-Qaradawi ke Jalur Gaza (8/5/2013). / Foto.Reuters


latestnews

View Full Version