View Full Version
Kamis, 04 Jul 2013

Angkatan Bersenjata Mesir Gulingkan Mursi dari Kursi Presiden

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Angkatan bersenjata Mesir pada Rabu (3/7/2013) akhirnya menggulingkan Muhammad Mursi dari kursi Presiden Mesir yang telah ia jabat selama setahun terakhir.

Presiden Muhammad Mursi saat ini berada di sebuah barak Garda Republik dikelilingi oleh kawat berduri, hambatan dan pasukan militer, tetapi tidak jelas apakah ia berada dalam tahanan. Surat kabar pemerintah Al-Ahram mengatakan tentara mengatakan kepadanya pukul 7 malam yang masa jabatannya telah berakhir.

Mursi telah diasingkan setelah mengecam sebuah "kudeta militer" yang menanggalkan kekuasaan yang berusia setahun. Ketika tank dan pasukan militer berhasil menguasai daerah itu, puluhan ribu pendukungnya dari Ikhwanul Muslimin mengadanya pawai didekatnya untuk di dekatnya untuk memprotes penggulingan Mursi.

Penggulingan dramatis Mursi setelah satu tahun bertugas sebagai presiden pertama Mesir yang dipilih secara bebas menandai putaran lain dalam gejolak yang melanda negara yang paling padat penduduknya di dunia Arab dalam dua tahun sejak jatuhnya Hosni Mubarak.

Kepala angkatan bersenjata Mesir Jenderal Abdel Fattah al-Sisi yang mengklaim mandat dari rakyat dalam pidato di televisi mengatakan Mursi telah gagal memenuhi tuntutan untuk persatuan nasional.

"Mereka yang ikut dalam pertemuan telah menyepakati peta jalan untuk masa depan yang mencakup langkah-langkah awal untuk mencapai pembangunan masyarakat Mesir yang kuat yang kohesif dan tidak mengecualikan siapa pun dan berakhirnya keadaan ketegangan dan perpecahan," kata Sisi dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi negara.

Ia mengatakan pasukan keamanan akan menjaga ketertiban. Ada bentrokan antara faksi-faksi saingan yang tersebar di seluruh negeri tetapi sejauh ini tidak ada peningkatan skala kekerasan di mana lebih dari 40 orang telah tewas dan ratusan terluka dalam beberapa pekan terakhir.

Sumber-sumber keamanan mengatakan sedikitnya empat orang tewas pada hari Rabu.

Abdel Fattah al-Sisi mengumumkan penghentian segera konstitusi baru Islam yang di buat selama pemeritahan Musri dan sebuah peta jalan untuk kembali ke pemerintahan demokratis di bawah buku aturan yang direvisi.

Presiden Mahkamah Konstitusi akan menggantikan Mursi. Sebuah pemerintahan teknokratis akan memerintah sampai pemilihan presiden dan parlemen baru diadakan - tidak ada kerangka waktu yang ditetapkan.

Konstitusi akan ditinjau oleh perwakilan panel semua lapisan masyarakat di negara Arab terbesar tersebut.

Muhammad Mursi adalah yang pertama dari para pemimpin besar Islam yang telah mengambil kekuasaan di Mesir sejak pemberontakan Musim Semi Arab terhadap para pemimpin otokratik dimana dia juga digulingkan pada akhirnya. (st/Reuters)


latestnews

View Full Version