View Full Version
Ahad, 07 Jul 2013

Orang Bersenjata Tembak Mati Pendeta Kristen Koptik Mesir di Sinai Utara

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Gelombang kekerasan yang terjadi di Mesir menyusul penggulingan Muhammad Mursi tidak hanya menyasar kepada pasukan keamanan yang secara langsung terlibat dalam kudeta militer terhadap presiden yang berasal dari kelompok Islam tersebut sebagaimana yang terjadi di wilayah tanpa hukum Sinai, tetapi juga mulai berefek pada pihak-pihak yang "merestui" kudeta itu yang salah satu diantaranya berasal dari kalangan Kristen Koptik negara itu.

Pada hari Sabtu (7/7/2013) sejumlah pria bersenjata menembak mati seorang pendeta Kristen Koptik di Sinai Utara Mesir, dalam apa yang bisa menjadi serangan sektarian pertama sejak militer menggulingan Presiden dari kelompok Islam, Muhammad Mursi, kata sumber-sumber keamanan.

Pendeta Koptik tersebut, Mina Aboud Sharween, diserang pada sore hari ketika berjalan di daerah Masaeed di El Arish.

Penembakan di kota pesisir tersebut adalah salah satu dari beberapa serangan yang diyakini dilakukan oleh pejuang Islam yang termasuk menembaki empat pos pemeriksaan militer di wilayah itu, kata sumber tersebut.

Serangan Sabtu di pos-pos pemeriksaan terjadi di al-Mahajer dan al-Safaa di Rafah, serta Sheikh Zuwaid dan al-Kharouba.

Kekerasan tersebut menyusul serangan-serangan di mana lima petugas polisi tewas di El Arish pada hari Jumat.

Seperti diketahui pemimpin tertinggi Kristen Koptik Ortodok Mesir, Paus Tawadros II, mendukung dan memuji gerakan yang dilakukan oleh oposisi yang terdiri kaum sekuler, liberal, dan nasionalis. Mursi yang menjadi simbol kalangan Islamis, bagi Paus Tawadros II, memang harus digulingkan dan tidak diberikan tempat berkuasa di Mesir.

Paus Tawadros II menuduh kaum Islamis, yang memenangkan pemilu parlemen dan presiden dituduh mencuri "revolusi". Seakan revolusi di Mesir yang menjatuhkan Presiden Hosni Mubarak, menjadi hasil tunggal mereka, tidak ada dukungan dari kalangan Islamis.

Pemimpin spiritual dari 8 juta orang Kristen Koptik Mesir itu merestui penggulingan Mursi dan menghadiri pengumuman oleh Panglima Angkatan Bersenjata, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi menangguhkan konstitusi Islam yang dibuat dimasa pemerintahan Mursi. (an/tds)

Foto: Paus Tawadros II


latestnews

View Full Version