View Full Version
Selasa, 24 Sep 2013

Analis Terorisme Tampik Keterlibatan 'Janda Putih' dalam Serangan di Mal Nairobi

NAIROBI, KENYA (voa-islam.com) - Analis terorisme CNN, Peter Bergen menampik dugaan keterlibatan "Janda Putih" Samantha Lewthwaite dalam penyerbuan di sebuah pusat perbelanjaan kelas atas di Nairobi Kenya sejak Sabtu lalu yang menewaskan 68 orang.

Bergen mengatakan hal itu setelah muncul laporan-laporan yang menyebutkan bahwa muallaf asal Inggris tersebut, yang hingga kini tidak diketahui keberadaannya, bersama belasan pejuang Al-Shabaab ikut menyerbu Westgate Mall di Nairobi.

"Sangat tak biasa perempuan dilibatkan dalam operasi semacam ini, kata Bergan. "Pandangan mereka adalah wanita harus berada di rumah dan mengenakan penutup aurat." tambahnya sebagaimana dilansir laman CNN.

Pemerintah Kenya sendiri hingga kini belum mengkonfirmasi keterlibatan Lewthwaite, mengatakan bahwa mereka akan menampung  apapun informasi dari lapangan. "Segala informasi tak ada yang dikesampingkan," kata jubir pemerintah Kenya, Manoah Esipisu.

Samantha Lewthwaite, janda dari Jermaine Lindsay, salah satu pelaku pemboman London 7 Juli 2005 atau yang dikenal 7/7, telah diburu oleh polisi di Afrika Timur sejak Desember 2011 karena dituduh terlibat rencana pemboman hotel di Mombasa Kenya dengan bom kimia.

Dia masuk Islam saat berusia 17 tahun dan sejak itu komitmen mengenakan hijab. Anak seorang tentara Inggris kelahiran 1983 ini menikah dengan imigran Jamaika yang juga merupakan seorang muallaf, Jermaine Lindsay, salah seorang dari empat pelaku pemboman jibaku di stasiun kereta api London, Iggris pada 7 Juli 2005 yang menewaskan lebih 40 orang dan melukai 334 lainnya.

Kelompok pejuang Islam Somalia, Al-Shabaab yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan di Westgate Mall di Nairobi Kenya mengatakan bahwa serangan itu adalah pembalasan selama hampir dua tahun kehadiran militer Kenya di Somalia yang dilanda perang dalam mendukung pemerintah Mogadishu memerangi pejuang Islam dan membunuhi Muslim di sana. (st/dbs)


latestnews

View Full Version