View Full Version
Rabu, 06 Nov 2013

Presiden Tunisia Akan Bebaskan Pria Ateis Pengunggah Kartun Nabi dari Penjara

TUNISIA (voa-islam.com) - Presiden Tunisia Moncef Marzouki mengatakan hari Rabu (6/11/2013) ia akan membebaskan seorang penganut ateis Tunisia yang dipenjara tahun lalu karena mengunggah kartun Nabi Muhammad secara online segera setelah ketegangan di negara itu mereda .

Jabbeur Mejri dijatuhi hukuman hingga tujuh setengah tahun penjara pada sidang tertutup bulan Maret 2012 untuk postingan karikatur Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam pada halaman Facebook-nya.

Dia mengajukan petisi kepada presiden untuk grasi awal tahun ini, mengatakan ia menyesali perbuatannya.

"Aku akan membebaskan dia. Saya hanya menunggu situasi politik tenang," kata Marzouki dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Prancis France Info.

"Saat ini ada ketegangan besar, ada perang melawan terorisme," katanya.

"Tapi aku akan membebaskan dia, saya hanya menunggu waktu yang tepat dari kesempatan baik untuk keamanan dia dan untuk keamanan negara."

Mejri dan rekannya yang buron, Ghazi Beji, keduanya pengangguran dan ateis militan, didakwa dengan menerbitkan pekerjaan yang cenderung mengganggu ketertiban umum" dan "pelanggaran untuk kesusilaan publik".

Beji melarikan diri ke luar negeri dan diberi suaka di Prancis pada bulan Juni tahun ini.

Kasus ini menimbulkan kontroversi di Tunisia, dengan kelompok-kelompok oposisi sekuler dan aktivis hak asasi manusia beralasan bahwa terdakwa didakwa untuk "kejahatan hati nurani".

Tunisia sendiri telah terperosok dalam kebuntuan politik setelah pembunuhan dua pemimpin oposisi terkemuka oleh tersangka pejuang Islam awal tahun ini.

Para kritikus partai Islam Ennahda, yang memimpin pemerintah koalisi, telah berulang kali menuduh partai itu berusaha untuk mengislamkan masyarakat dan menggunakan agama untuk membungkam kebebasan berekspresi. (an/aby)


latestnews

View Full Version