View Full Version
Sabtu, 23 Nov 2013

Walikota Sobyanin Melarang Pembangunan Masjid Baru di Moskow

Moskow (voa-islam.com) Walikota Moskow, Sergei Sobyanin menyatakan bahwa tidak ada pembangunan masjid baru  di kotanya. Meskipun di Moskow baru ada empat masjid, dan sudah tidak memadai untuk menampung jumlah Muslim yang telah menetap di ibukota Rusia akhir-akhir ini .

Dua juta imigran Muslim sekarang tinggal di Moskow, dan  sebagian besar Muslim berasal dari Asia Tengah dan Kaukus . Pada hari Jumat dan hari libur Islam , kebanyakan dari mereka dipaksa melaksanakan shalat di jalan-jalan,  karena masjid sudah tidak dapat menampung jamaah yang terus bertambah banyak.

Meskipun, Walikota Sobyan mengakui bahwa Moskow tidak bisa bertahan hidup tanpa mereka, karena kehidupan Moskow ditopang para imigran Muslim dari Asia Tengah dan Kaukasus. Mereka yang menggerakkan kehidupan ekonomi dan pembangunan di kota Moskow. Tanpa, mereka Moskow tidak akan berjalan kehidupan, dan aktifitas sehari-hari menjadi mati

Imigran ilegal dari luar ke kota menciptakan ketegangan etnis antara orang-orang terutama Slavia. Karena, para etnis Slavia, mereka tidak memiliki etos kerja, dan mereka mau melakukan aktifitas, dan hampir pekerjaan di Moskow, diambil alih oleh warga Muslim berasal dari Asia Tengah dan Kaukasus.

Sekareang jumlah populasi Muslim Rusia mencapai 30 persen dari seluruh populasi penduduk Rusia. Ini menimbulkan ketakutan, di mana dalam berbagai prediksi di perkirakan dalam waktu 50 tahun mendatang Muslim di Rusia akan menjadi mayoritas di negeri Beruang Merah itu. Karena penduduk Rusia, khususnsya Slavia, perempuan mereka sudah tidak mau lagi melahirkan. Karena memiliki anak sebagai beban. Pertumbuhan penduduk Rusia sudah minus, dan jumlah penduduk mengalami penyusutan, di tahun l997 jumlah penduduk Rusia 130 juta, dan sekarang tinggal 90 juta.

Konstitusi Rusia pasca- Soviet yang dibuat tahun 1993 , setiap warga memiliki hak yang sama dengan tiga agama lainnya, seperti  Kristen, Yahudi , dan Budha. Seharusnya, setiap Muslim memiliki hak yang sama seperti agama Kristen, Yahudi, dan Budha. Namun, sebagian besar umat Islam yang terletak di luar ibukota Moskow, dan masuk Islam, kemudian mereka berimigrasi  ke Moskow dalam rangka  memenuhi kebutuhan tenaga kerja, mereka  tidak terampil telah menimbulkan bagi etnis Slavia di Moskow.

Rushan Abbyasov , Ketua Dewan Mufti Rusia, mengeluh bahwa tidak cukup masjid di kota Moskow untuk memberikan pelayanan kepada warga Muslim yang jumlahnya terus meningkat, dan membutuhkan pelayanan yang memadai. Rushan sudah menyampaikan kepada Walikota Moskow, Sobyanin, agar diizinkan pembangunan masjid baru di Moskow. *mashadi/wb


latestnews

View Full Version