View Full Version
Kamis, 12 Dec 2013

Pejabat: Front Islam Sita Ribuan Senjata dan Amunisi Milik FSA

SURIAH (voa-islam.com) - Seorang pejabat senior Dewan Tertinggi Militer FSA mengatakan kepada Ashraq Al-Awsat bahwa Front Islam, sebuah koalisi baru dari enam brigade pejuang Islam utama di Suriah yang memerangi rezim Bashar Al-Assad menyita ribuan senjata senapan serbu ringan dan berat termasuk ratusan ton amunisi bantuan AS dan sekutu-sekutunya dari sebuah gudang FSA di dekat perbatasan Turki.

"2.000 senapan serbu AK-47, 1.000 senjata berbagai jenis- termasuk peluncur roket Osa M79, granat berpeluncur roket (RPG), dan senapan mesin berat 14.5mm - di samping lebih dari 200 ton amunisi" dan "setidaknya 100 kendaraan militer FSA," telah disita setelah Front Islam merebut gudang FSA dekat perbatasan Turki, kata pejabat yang meminta namanya anonim kepada sharq al Awsat Rabu (11/12/2013).

"Gudang FSA sekarang kosong setelah mereka mendudukinya dan mengambil isinya, termasuk kantor pemimpin tertinggi FSA Jenderal Salim Idris," katanya menambahkan.

Dia mengatakan seorang komandan Ahrar al Sham dikenal sebagai Abu Al Nur dikatakan telah memimpin operasi tersebut. Gudang milik FSA itu digerebek hari Sabtu lalu oleh Front Islam. Para pejuang Islam juga menahan beberapa komandan FSA selama serangan itu.

Sementara itu juru bicara militer Front Islam, Kapten Islam Alloush membantah Front Islam bertanggung jawab atas peristiwa tersebut, menuduh kelomok tidak dikenal yang bertanggung jawab ata penyerbuan di markas-markas FSA dan mengambil peralatan militer mereka.

Gudang di Suriah utara dekat perbatasan dengan Turki yang digunakan oleh Tentara Pembebasan Suriah untuk menyimpan dan mendistribusikan senjata, amunisi, perlengkapan, dan bantuan yang dikirim oleh AS dan Barat dan negara-negara Arab.

Menurut Obeservatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, mujahidin Front Islam merebut posisi-posisi FSA setelah pertempuran sengit.

"Setelah pertempuran semalaman, para pejuang Front Islam merebut posisi staf umum FSA dekat perlintasan Bab El-Hawa dekat Turki dan merebut gudang senjata mereka," kata oberservatorium dalam sebuah peryataan hari Sabtu lalu.

Obeservetorium juga menambahkan bahwa ada lima orang yang tewas dalam pertempuran tersebut, namun tidak memberikan rincian spesifik dari mana mereka berasal, apakah anggota FSA atau Front Islam. (st/asharq)

Foto: Ilustrasi


latestnews

View Full Version