AS Tawarkan Bantuan Ke Rusia Untuk Amankan Olimpiade Sochi 2014

WASHINGTON (voa-islam.com) - Dua serangan mematikan yang mengguncang kota Volvograd, sekitar 650 kilometer dari Sochi, kota yang akan menjadi tuan rumah Oliempiade musim dingin Rusia tahun 2014, telah membuat Amerika khawatir bekas negara Sovyet tersebut tidak mampu memberikan keamanan terhadap para peserta pesta olahraga dunia tersebut.

Menyusul dua serangan bom tersebut, Amerika Serikat telah menawarkan untuk membantu Rusia mengamankan Olimpiade Musim Dingin 2014 yang akan berlangsung di Sochi.

"Pemerintah AS telah menawarkan dukungan penuh kami kepada pemerintah Rusia dalam persiapan keamanan untuk Olimpiade Sochi, dan kami akan menyambut kesempatan untuk kerjasama yang lebih erat untuk keselamatan para atlet, penonton, dan peserta lainnya," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Caitlin Hayden dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (30/12/2013).

Sebuah ledakan menghantam bis listrik pada Senin pagi di Volgograd, menewaskan sedikitnya 14 orang. Ledakan lain pada hari Ahad menewaskan 17 orang di stasiun kereta api utama Volgograd.

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan keamanan yang lebih ketat secara nasional ketika negara itu akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2014 pada bulan Februari.

Tawaran Washington datang setelah Presiden AS Barack Obama menolak untuk hadir dalam pembukaan atau penutupan upacara Olimpiade tersebut.

Hubungan AS-Rusia telah dingin atas berbagai isu kebijakan luar negeri hingga hak asasi manusia.

Keputusan Moskow untuk memberikan satu tahun suaka politik untuk whistleblower Amerika Edward Snowden telah membuat marah politisi Amerika.

Sementara itu, Komite Olimpiade Internasional mengatakan pada hari Senin mereka yakin acara ini akan menjadi "aman dan sangat aman."

"Saya secara pribadi telah menulis surat kepada Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, untuk menyampaikan belasungkawa kami kepada orang-orang Rusia dan kepercayaan kami pada pihak berwenang Rusia untuk memberikan rasa aman dan menjamin Pertandingan di Sochi," kata Presiden IOC Thomas Bach dalam sebuah pernyataan.

"Saya yakin bahwa semuanya akan dilakukan untuk menjamin keamanan para atlet dan semua peserta Olimpiade," katanya. (st/ptv)