View Full Version
Senin, 24 Feb 2014

Arab Saudi Tolak Dukung Al-Ahmar Yaman Menghadapi Syiah Houti

SANA'A (voa-islam.com) - Sumber-sumber informasi Yaman mengkonfirmasi bahwa pemimpin Arab Saudi menolak permintaan  Al - Ahmar memberi dukungan dan  melakukan intervensi untuk menghentikan serangan terhadap wilayah  mereka oleh kelompok Syi’ah Huthi awal bulan ini.

Karena, serangan kelompok Syi’ah Huthies, berpeluang  merebut tempat "bersejarah" dari pemimpin kabilah Hashid, Sheikh Abdullah Al - Ahmar di wilayah Imran di Yaman utara .

Sumber itu mengatakan kepada surat kabar Al - Arabiya yang berbasis di London bahwa sikap Arab Saudi itu, sangat tidak positip atas permintaan al-Ahmar.  Riyadh menuntut agar  Al – Ahmar,  pertama yang dilakukan para pemimpin al-Ahmar memerangi  Ikhwanul Muslimin , sebelum mengharapkan bantuan dari Arab Saudi, Minggu, 23/2/2014.

Sikap Saudi tersebut dianggap sebagai indikasi,  bahwa Kerajaan Arab Saudi telah mengambil posisi yang jelas, yaitu  vis - à – vis (bermusuhan) terhadap organisasi Ikhwanul Muslimin, b aik di dalam negeri Arab Saudi maupun di luar itu . Ini merpakan eskalasi memburuknya hubungan  diplomatik dengan Qatar yang dianggap pendukung utama dari  organisasi internasional “Ikhwanul Muslimin " , yang diduga berbasis di Doha.

Sumber menambahkan bahwa Riyadh menganggap bahwa Hamid Al - Ahmar , yang merupakan saudara terkaya di antara anak-anak Sheikh Abdullah Al - Ahmar , telah “menggadaikan masa depan Yaman dan koalisi suku Hashid”,  karena hubungannya dengan Qatar dan Ikhwanul Muslimin.

Sheikh Sadiq Al - Ahmar yang merupakan pewaris kepemimpinan Hashid dari ayahnya, mencoba  berkomunikasi dengan kepemimpinan Saudi . Namun, respon Riyadh tetap negatif, dan tiak mau mendukung  al-Ahmar, karena dianggap memiliki hubungna dekat Ikhwan.

Sumber-sumber di Saudi telah mengkonfirmasi ke Al - Arab  edisi sebelumnya bahwa salah satu penyebab kemarahan Saudi terhadap i Doha, adalah “Qatar memberikan dukungan  kelompok-kelompok radikal , terutama Ikhwanul Muslimin, dan kelompok-kelompok radikal lain yang dekat dengan Al – Qaeda”. Raja Abdullah  tidak senang dan marah dengan sikap al-Ahmar itu. (afgh/aby/voa-islam)

 

 


latestnews

View Full Version