Ikhwanul Muslimin Terkejut Saudi Masukan Kelompok Itu dalam Daftar Teroris

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Ikhwanul Muslimin (IM) telah mengungkapkan "keterkejutannya" atas keputusan Arab Saudi untuk memasukkan kelompok itu ke daftar organisasi "teroris" kerajaan Teluk tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Ikhwan mengatakan keputusan itu "sepenuhnya bertentangan dengan sejarah hubungan bersahabat kerajaan dengan kelompok itu sejak era pendiri nasional Raja Abdul Aziz Al Saud - sampai sekarang."

Ikhwanul Muslimin menegaskan bahwa kelompok itu menganut ajaran Islam moderat tanpa "ekstremisme atau radikalisme," mengutip pernyataan sebelumnya oleh para ulama dan pejabat Saudi yang memuji kelompok Islam berusia puluhan tahun tersebut.

Ikhwanul Muslimin juga mengatakan mereka merangkul dialog dengan semua ideologi, arus sosial, politik dan agama.

Pada hari Jumat (7/3/2014), Riyadh resmi menunjuk Ikhwanul Muslimin, bersama dengan delapan kelompok lain, sebagai "organisasi teroris."

Selain Ikhwanul Muslimin, beberapa organisai yang dimasukkan dalam daftar hitam terorisme Saudi sekarang termasuk jaringan Al-Qaidah, Al-Qaidah di Semenanjung Arab, Al-Qaidah di Yaman, Al-Qaidah di Irak, Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS)Jabhat Al-Nusra," Syi'ah Hizbullah," dan Syi'ah Houthi di Yaman.

Musim panas lalu, Saudi , Bahrain dan Uni Emirat Arab telah menjadi negara Arab pertama yang menyambut penggulingan Muhammad Mursi - Presiden Mesir pertama asal Ikhwanul Muslimin - oleh militer Mesir. (by/wb)