AS Cap 'Ansar Baitul Maqdis' Sebagai Teroris Internasional

AMERIKA (voa-islam.com) - Departemen Luar Negeri AS, pada hari Rabu (9/4) mengumumkan secara sepihak kelompok Ansar Baitul Maqdis sebagai bagian dari teroris internasional.

Departemen Luar Negeri AS melarang siapapun berurusan dengan Ansar Baitul Maqdis, serta mencegah upaya atau konspirasi untuk memberikan dukungan ataupun sumber daya untuk mereka, serta pembekuan aset dan properti dari Ansar Baitul Maqdis di Amerika Serikat.

Departemen Luar Negeri AS menjelaskan, bahwa ia telah mengambil tindakan ini dengan berkonsultasi kepada Departemen Keuangan AS, serta menunjukkan bahwa Ansar Baitul Maqdis terlibat dalam serangan terhadap pasukan keamanan dan wisatawan asing di Mesir, sebagaimana juga mereka bertanggung jawab atas serangan terhadap Israel sejak revolusi 25 Januari.

Dalam pernyataannya, Deplu mengungkapkan bahwa Ansar Baitul Maqdis memiliki hubungan dengan jaringan Al-Qaeda. Mereka yang bertanggung jawab atas serangan yang menargetkan pipa gas di Sinai pada Juli 2012, dan serangan roket terhadap kota Eilat pada Agustus tahun lalu.

Mereka juga yang bertanggung jawab atas serangan di Direktorat Keamanan kota Sinai pada Oktober 2013 yang menewaskan tiga orang dan melukai 45 orang, jatuhnya helikopter milik tentara Mesir, serta yang bertanggung jawab atas pemboman bom mobil di kota Kairo yang menewaskan enam orang dan melukai 70 lainnya yang sebagian besar warga sipil.

Ansar Baitul Maqdis memburu para pejabat Mesir, mereka juga diduga pelaku di balik percobaan pembunuhan terhadap Menteri Dalam Negeri Muhammad Ibrahim pada September 2013. Hingga saat ini pihak aparat kemanan Mesir kewalahan dengan aksi jaringan militan yang berbasis di Sinai dan diduga berhubungan kuat dengan Hamas di Palestina tersebut.

Pemerintahan Mesir juga meyakini bahwa Ikhwanul Muslimin memiliki hubungan dengan Ansar Baitul Maqdis, hingga menyebabkan IM -yang merupakan oposisi utama pemerintahan militer dan bulana-bulanan media saat ini- telah ditetapkan sebagai organisasi teroris di Mesir sejak beberapa bulan yang lalu.

Duh label sepihak oleh negara penebar teror, Amerika Serikat.

 

Alih Bahasa: Sukron Ma'mun

Sunting: Muhammad Zakaria Darlin / Abu Ammar

Sumber: Shorouk