View Full Version
Senin, 05 May 2014

Washington Bersumpah Bantu Nigeria Perangi Mujahidin Boko Haram

ADDIS ABABA, ETHIOPIA (voa-islam.com) - Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada hari Sabtu (3/5/2014) berjanji bahwa Washington akan melakukan "segala kemungkinan" untuk membantu Nigeria menangani kelompok mujahidin Boko Haram, menyusul penculikan ratusan siswi.

"Biar saya jelaskan. Penculikan ratusan anak-anak oleh Boko Haram adalah sebuah kejahatan yang tidak wajar," kata Kerry dalam pidato kebijakan di ibukota Ethiopia, Addis Ababa.

"Kami akan melakukan segala kemungkinan untuk mendukung pemerintah Nigeria untuk mengembalikan wanita-wanita muda itu ke rumah mereka dan menghukum para pelaku ke pengadilan. Itu adalah tanggung jawab kita dan tanggung jawab di dunia," katanya.

Kerry menambahkan, AS "bekerja untuk memperkuat lembaga-lembaga dan militer Nigeria untuk memerangi kampanye bersenjata dan kekerasan Boko Haram.

Sejumlah pria bersenjata yang diduga anggota Boko Haram menyerbu sekolah asrama para siswi di timur laut negara itu hampir tiga pekan yang lalu, memaksa mereka keluar asrama dan menaiki truk serta membawa mereka ke pergi setelah baku tembak dengan tentara.

Polisi Nigeria pada hari Jumat mengatakan Boko Haram menahan 223 anak perempuan dari 276 yang ditangkap dari sekolah, merevisi atas jumlah siswi yang diculik.

Penculikan gadis-gadis itu telah memicu kemarahan dan protes di sejumlah kota Nigeria oleh para orang tua yang putus asa meminta pemerintah untuk membebaskan mereka.

Menteri Informasi Nigeria, Labaran Maku, mengatakan hari Jumat bahwa Presiden Goodluck Jonathan telah memimpin pertemuan tingkat atas dengan para pemimpin militer dan keamanan tentang kemungkinan melakukan misi penyelamatan.

Penculikan massal adalah salah satu serangan paling mengejutkan dalam  lima tahun perjuangan bersenjata Boko Haram, yang ingin menerapkan syariat Islam di Nigeria, yang telah menewaskan ribuan orang di seluruh negara bagian utara dan tengah, termasuk 1.500 orang tahun ini saja. (st/van)


latestnews

View Full Version