View Full Version
Rabu, 18 Jun 2014

Hamid Karzai: Kekacauan di Irak Tak Akan Terjadi di Afghanistan

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Presiden Afghanistan Hamid Karzai telah menolak anggapan bahwa negaranya bisa jatuh kedalam kekacauan yang sama seperti di Irak, sebagaimana ketika pasukan pimpinan AS ditarik keluar dan meninggalkan polisi dan tentara nasional Afghanistan untuk menegakkan keamanan.

Irak dan Afghanistan telah berada di pusat dari perang AS terhadap Islam, dan terganggu oleh gelombang jihad melawan pasukan keamanan lokal yang dilatih oleh militer Amerika.

Pengambil alihan beberapa kota besar oleh mujahidin Sunni telah membuat pemerintah Irak terkejut dan mencemaskan masyarakat internasional, yang membawa kepada kekhawatiran bahwa Afghanistan satu hari bisa mengalami nasib yang sama.

"Tidak akan, tidak sama sekali," kata Karzai kepada BBC ketika ditanya apakah apa yang terjadi di Irak bisa terjadi di Afghanistan.

Dalam sebuah wawancara yang dirilis pada hari Rabu (18/6/2014), dia mengatakan kelompok Al-Qaidah tidak lagi memiliki kehadiran di Afghanistan.

Karzai akan segera mundur, mengakhiri pemerintahannya, yang dimulai pada tahun 2001 ketika invasi pimpinan AS menggulingkan pemerintahan sah Taliban.

Misi tempur NATO di Afghanistan akan berakhir pada bulan Desember setelah 13 tahun memerangi perjuangan bersenjata Taliban.

Presiden berikutnya akan berada di bawah tekanan untuk membuka pembicaraan untuk membawa perdamaian, dan Karzai mengklaim dia dalam komunikasi sehari-hari dengan Taliban.

"Bahkan ada pertukaran surat, pertemuan, dan keinginan untuk perdamaian," klaimnya.

Kedua kandidat presiden yang berkompetisi menggantikan Karzai telah berjanji untuk menandatangani perjanjian untuk menyimpan beberapa tentara AS di negara itu setelah tahun ini - berbeda dengan kesepakatan serupa yang rusak di Irak, yang mengarah ke penarikan pasukan AS seluruhnya dari negara tersebut.

Washington sendiri belum lama ini mengatakan hanya 10.000 tentara AS akan tetap tinggal tahun depan dan semua akan ditarik keluar pada akhir 2016. (st/pjhk)


latestnews

View Full Version