View Full Version
Ahad, 17 Aug 2014

Peshmerga Ambil Alih Bendungan Terbesar Irak di Mosul

Mosul (voa-islam.com) - Tentara Peshmerga dari pemerintah otonomi Kurdi yang didukung pesawat tempur Amerika Serikat melancarkan serangan untuk merebut kembali bendungan Mosul yang adalah terbesar di Irak, dari tangan ISIS/is, kata pejabat militer senior pemerintah otonomi Kurdi.

"Peshmerga Kurdi, dengan dukungan udara AS, telah mengambil alih sisi timur kompleks bendungan," kata Mayor Jenderal Abdelrahman Korini kepada AFP.

"Kami membunuh beberapa anggota 'Daash'. Kami masih bergerak maju dan dalam beberapa jam ke depan akan ada kabar baik," kata dia.  Daash adalah akronim bahasa Arab untuk menyebut ISIS/IS.

Para saksi mata mengatakan serangan udara mulai berlangsung pagi buta dan dilaporkan bahwa pertempuran berlangsung hingga sore.

Peshmerga kehilangan kendali atas bendungan itu pada 7 Agustus 2014 setelah ISIS atau IS membanjiri wilayah itu untuk menguasai desa ke desa dan mengendalikan infrastruktur-infrastruktur kunci seperti sumur minyak.

Bendungan di Sungai Tigris di utara danau Mosul sekitar 50 km dari kota Mosul itu memasok listrik untuk seluruh kawasan dan sangat penting bagi pengairan di provinsi Nineveh.

Duta besar AS Ryan Crocker dan mantan panglima pasukan AS di Irak David Petraeus pada tahun 2007 pernah mengirim surat pada PM syiah Nuri Al Maliki dan mengingatkan konsekuensi dari bencana di bendungan itu yang dinilai punya kelemahan struktural yang serius.

"Kesalahan katastropik bendungan Mosul akan mengakibatkan banjir di sepanjang Sungai Tigris sampai Baghdad," bunyi surat itu.

ISIS/IS sendiri pernah mengancam menjadikan bendungan ini sebagai senjatanya karena bisa menumpahkan banjir di bagian terbesar kota Fallujah, barat kota Baghdad.

Namun Mosul adalah benteng utama ISIS/IS di Irak dan bendungan itu menjadi bagian penting bagi perekonomian dan pembangunan negara yang mereka sebut islamic state itu. (aj/afp/ant)


latestnews

View Full Version