View Full Version
Rabu, 15 Oct 2014

Polisi Malaysia Tangkap 13 orang Dituduh Terkait Islamic State

KUALA LUMPUR, MALAYSIA(voa-islam.com) - Polisi Malaysia telah menangkap 13 orang yang dituduh memiliki "kaitan" dengan Islamic State (IS), sebuah laporan mengatakan Rabu (15/10/2014).

Surat kabar Star mengutip kepala polisi nasional Khalid Abu Bakar mengatakan 13 warga Malaysia ditangkap dalam penggerebegan di sebuah restoran di pinggiran kota Kuala Lumpur.

Dia menambahkan mereka membawa jumlah orang yang ditangkap sejak April tahun ini atas dugaan terkait Islamic State menjadi 36 orang.

"Kami terus memantau setiap jenis dari kegiatan ini. Militansi dan terorisme tidak memiliki tempat di negeri ini," ia dikutip mengatakan.

Laporan itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang jenis dugaan kaitannya dengan IS. Khalid dan pejabat polisi senior lainnya tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Pihak berwenang Malaysia sebelumnya telah mengkonfirmasi setidaknya 30 sampai 40 warganya telah bergabung dengan jihad di Suriah, dan bahwa pendukung IS secara aktif mencari lebih rekrutan melalui media sosial.

Laporan tersebut tidak mengatakan apakah 13 orang yang ditangkap telah merencanakan untuk melakukan perjalanan ke Suriah.

Pada bulan Agustus, polisi Malaysia mengklaim mereka menggagalkan plot untuk gelombang pemboman yang disusun oleh militan Islam radikal yang terinspirasi oleh kelompok Islamic State.

Lebih dari selusin orang ditangkap dari bulan April sampai Juni dituduh merencanakan untuk membom pub, diskotik dan sebuah pabrik bir Carlsberg di Malaysia, kata polisi, yang menambahkan bahwa beberapa telah merencanakan untuk melakukan perjalanan ke Suriah lebih dulu.

Media setempat sebelumnya melaporkan bahwa seorang pekerja pabrik Malaysia, Ahmad Tarmimi Maliki, 26 tahun, menewaskan 25 tentara elit Syi'ah Irak dalam serangan bom jibaku di sana pada bulan Mei.

Sebelumnya Malaysia telah menjadi rumah bagi beberapa orang yang diduga sebagai tokoh utama dalam kelompok-kelompok seperti Jemaah Islamiyah, sebuah organisasi yang berbasis di Asia Tenggara yang disalahkan untuk serangan mematikan bom Bali 2002 dan sejumlah serangan lainnya.

Tapi kegiatan kelompok berbasis regional tersebut telah sangat berkurang oleh tindakan kontra-teror selama bertahun-tahun. (st/tds)


latestnews

View Full Version