View Full Version
Jum'at, 28 Nov 2014

Amnesty Internasional Kecam Penghancuran Rumah Warga oleh Mesir untuk Zona Penyangga

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Amnesty International (AI) telah mengecam Mesir atas perataan ratusan rumah di Rafah, dekat perbatasan dengan Jalur Gaza selatan, untuk menciptakan zona penyangga dengan wilayah Palestina yang diblokade.

Akhir bulan Oktober, Mesir mulai mendirikan zona penyangga di sepanjang perbatasan dengan Gaza. Sebagai bagian dari rencana untuk menciptakan zona penyangga sepanjang 13 kilometer dan lebar 500 meter, tentara Mesir dilaporkan menghancurkan lebih dari 800 rumah di Rafah, sementara sekitar 1.100 warga di daerah itu mengungsi.

Amnesty International pada hari Kamis (27/11/2014) menyerukan pihak berwenang Mesir untuk mengakhiri "penggusuran tidak sah" terhadap warga untuk menciptakan zona penyangga.

"Pemerintah Mesir harus menghentikan pembongkaran sewenang-wenang ratusan rumah dan memaksa penggusuran masal berlangsung di Rafah dan Sinai Utara dalam rangka menciptakan zona penyangga di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza," kata Amnesti.

Mereka "telah berhasil melaksanakan  penggusuran dengan benar-benar mengabaikan perlindungan utama yang diperlukan di bawah hukum internasional, termasuk konsultasi dengan warga, pemberitahuan sebelumnya yang cukup, kompensasi yang memadai untuk kerugian, dan memberikan alternatif perumahan bagi mereka yang tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka sendiri, sehingga membuat penggusuran itu melanggar hukum," tambah Amnesty.

Pihak berwenang Mesir memutuskan untuk menciptakan zona penyangga setelah serangan mematikan baru-baru ini di Semenanjung Sinai yang menargetkan personil militer Mesir dan menewaskan 33 tentara Mesir pada tanggal 24 Oktober.

Mesir beralasan bahwa rumah-rumah diperbatasan kerap dijadikan sebagai tempat persembunyian terowongan sehinga mujahidin dengan mudah menyusup dari Gaza ke Semenanjung Sinai yang bergolak untuk melakukan serangan terhadap militer.

Setelah serangan itu, pemerintah Mesir juga menutup perbatasan Rafah, yang merupakan satu-satunya terminal darat Gaza yang memintas Israel. (st/ptv)


latestnews

View Full Version