View Full Version
Ahad, 30 Nov 2014

Lebih 400 Tewas selama 6 Pekan Pertempuran Antara Mujahidin dan Tentara Libya di Benghazi

BENGHAZI, LIBYA (voa-islam.com) - Lebih dari 400 orang telah tewas selama enam pekan terakhir menyusul bentrokan hebat antara pasukan pro-pemerintah Libya dan mujahidin, staf medis mengatakan.

Sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya dari sebuah rumah sakit di kota Libya Benghazi mengumumkan perkiraan tersebut pada hari Sabtu (29/11/2014).

"Jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 400," seorang sumber di rumah sakit Benghazi mengatakan, menolak diidentifikasi karena alasan keamanan. Petugas medis di rumah sakit lain di kota mengkonfirmasi perkiraan korban tewas.

Selama tiga pekan terakhir, pertempuran telah berpusat di sekitar pelabuhan komersial Benghazi, di mana pasukan pro-pemerintah mengatakan mujahidin telah berkumpul. Pertempuran itu telah menutup pelabuhan, yang mengarah pada gangguan pasokan pangan ke kota.

Libya jatuh ke dalam kekacauan setelah 2011 pemberontakan yang menggulingkan diktator lama, Muammar Khadafi. Penggulingan Khadafi memunculkan tambal sulam milisi bersenjata berat dan perpecahan politik yang mendalam.

Negara ini telah menyaksikan berbagai bentrokan antara pasukan pemerintah dan kelompok-kelompok milisi saingan yang menolak untuk meletakkan senjata. Kelompok-kelompok itu kini mengarahkan senjata mereka pada satu sama lain dalam upaya untuk mendominasi politik dan sumber daya minyak besar di negara itu.

Situasi ini dipersulit oleh pertempuran Benghazi di mana mantan jenderal Khalifa Haftar telah bergabung kekuatan dengan tentara di bawah mandat dari parlemen yang dipilih, yang bersekutu dengan Thinni dan juga beroperasi dari timur.

Juru bicara Haftar Mohamed El Hejazi mengatakan pasukannya telah mengepung mujahidin di daerah pelabuhan. "Semua jenis senjata termasuk infanteri anti pesawat digunakan untuk pertempuran dengan mereka," katanya. (st/tds,wb)


latestnews

View Full Version