View Full Version
Ahad, 30 Nov 2014

Wartawan Brazil: Rencana AS Rebut Mosul dari IS dengan Kampanye Udara Tidak Masuk Akal

BRAZIL (voa-islam.com) - Rencana Amerika Serikat untuk merebut kota Mosul yang dikuasai Islamic State (IS) melalui sebuah kampanye pemboman benar-benar tidak masuk akal, kata seorang wartawan Brazil.

"Jika mereka memiliki intelijen yang baik enam bulan lalu, mereka akan mencegah perebutan Mosul oleh Daesh di tempat pertama, kata Pepe Eskobar, seorang jurnalis dan penulis pada hari Sabtu (29/11/2014) menggunakan istilah alternatif bagi Islamic State.

DIa mengatakan masih sulit percaya bahwa dengan teknologi canggih dan citra satelit, militer AS tidak mampu mendeteksi bahwa konvoi (IS) bergerak dari Suriah ke Irak, melewati gurun pasir dan kemudian berakhir dengan pengambil alihan Mosul.
 
Para pejabat AS mengatakan mereka telah mempercepat perencanaan untuk merebut kembali Mosul, dan bahwa mereka bisa mengatur sebuah serangan segera pada Januari di kota dengan populasi hampir 2 juta orang, dengan menggunakan "sekitar 1.000 tentara."

"Bagaimana mereka akan mengambil Mosul? Apakah akan melalui pemboman? "Tanya Escobar. "Ini benar-benar tidak masuk akal."

"Mosul adalah kota 1,5 juta orang. Ini benar-benar tidak masuk akal untuk memikirkan membebaskan Mosul dengan kampanye pemboman yang apa yang orang Amerika telah lakukan sejauh ini. "

Penulis Brasil itu menunjuk upaya yang gagal untuk membebaskan kota Raqqa di Suriah yang dikuasai Islamic State, mengatakan, lebih banyak pemboman AS akan berarti lebih bayak kerugian pada warga sipil.

"Mereka membom Raqqa di Suriah dan mereka membunuh banyak warga sipil dan mereka tidak (berhasil) membebaskan Raqqa," katanya.

Menurut Escobar, satu-satunya cara untuk merebut Mosul adalah dengan pasukan darat yang datang dari "tentara Irak dari Baghdad dan mereka bisa mendapat bantuan dari masyarakat Syi'ah," termasuk Iran, "tapi ini adalah operasi jangka panjang dan, dalam pandangan saya, ini adalah orang-orang yang akan membebaskan Mosul." (st/ptv)


latestnews

View Full Version