View Full Version
Sabtu, 13 Dec 2014

Ulama Syi'ah Irak Ali Sistani Katakan Mujahidin Islamic State Ancam Kota Samara

BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Ulama Syi'ah paling senior Iraq, Ayatollah Ali Al-Sistani telah memperingatkan bahwa kelompok mujahidin Islamic State (IS) mengancam kota suci penganut agama Syi'ah, Samarra.

"Pasukan Irak telah mencapai kemenangan penting di beberapa daerah di elemen Daesh (ISIS)," perwakilan Ali Al-Sistani, Sheikh Abdel-Mahdi Al-Karbalai, mengklaim di kota suci Karbala, Jum'at (12/12/2014).

Al-Karbalai menambahkan, "Tapi organisasi ini hari sedang mengancam daerah yang berisi tempat suci seperti Samara."

Kota Samara, yang terletak sekitar 110 kilometer sebelah utara Baghdad, adalah tempat bagi kuil Imam kesepuluh dan kesebelas agama Syi'ah, Ali al-Hadi dan Hasan al-Askari.

"Pasukan harus meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati karena mereka menghadapi Daesh," tambah al-Karbalai.

Sebelumnya tokoh spiritual kuat Syi'ah Irak lainnya, Moqtada Al-Sadr juga menyuarakan kekhawatiran yang sama dengan Ali Al-Sistani.

Dalam sebuah pernyataan tertanggal 10 Desember, Moqtada Al-Sadr mengistruksikan milisinya untuk siap siaga  menjawab panggilan perang dalam waktu 48 jam menyusul "kondisi luar biasa dan berbahaya bagi kota suci Samara dari serangan mujahidin Islamic State.

Mujahidin Islamic State (IS) yang mengontrol beberapa bagian Suriah dan Irak telah dalam beberapa pekan terakhir meningkatkan serangan terhadap kota Samara. Perebutan kota akan memperkuat pijakan Islamic State di utara dan mengancam Baghdad.

Seorang kolonel di komando operasi militer Samarra mengatakan tampaknya bahwa IS berencana melakukan serangan langsung pada Samarra atau perang atrisi untuk mengalihkan pasukan pemerintah jauh dari pertempuran lebih jauh ke utara untuk kota Tikrit. (st/ptv)


latestnews

View Full Version