View Full Version
Selasa, 16 Dec 2014

2700 Orang Hilang Sejak Serangan Islamic State di Irak bulan Juni

BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Setidaknya 2.700 orang, sebagian besar tentara, hilang akibat serangan oleh mujahidin Islamic State (IS) di Irak, kementerian HAM mengatakan hari Senin (15/12/2014).

Lebih dari setengah dari mereka yang terdaftar sebagai hilang oleh pemerintah adalah tentara yang berada di pangkalan militer Speicher yang mujahidin rebut enam bulan yang lalu di dekat Tikrit.

"Jumlah hilang dari markas Speicher telah mencapai 1.660, dari penjara Badush 487, sebagai tambahan 554 dari daerah lain, termasuk 38 perempuan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Badush adalah penjara di luar kota Mosul, yang Islamic State telah digunakan sebagai hub utama di Irak sejak melancarkan serangan pada bulan Juni dan menangkap sebagian besar wilayah wilayah di negeri itu.

Kementerian itu mengatakan angka-angka itu didasarkan pada aplikasi yang diajukan oleh kerabat dan selanjutnya diperikasa dengan kementerian terkait.

"Jumlah yang hilang kemungkinan lebih tinggi dari ini," kata juru bicara kementerian Kamel al-Amin kepada AFP, karena beberapa keluarga yang telah kehilangan tempat tinggal akibat kekerasan atau tinggal di daerah yang dikuasai para mujahidin tidak dapat melaporkan kerabat mereka yang hilang.

Amin menambahkan bahwa kementerian telah meminta keluarga korban yang dikonfirmasi hilang untuk memberikan sampel DNA "untuk mengidentifikasi korban yang mungkin nantinya akan ditemukan dalam kuburan massal."

Menurut Human Rights Watch (HRW), ISIS bersenjata mengeksekusi hingga 600 tahanan dari penjara Badush pada tanggal 10 Juni..

Hari berikutnya, mereka merebut basis Speicher dan menyatakan telah mengeksekusi 1.700 tentara Syiah.

HRW mampu menemukan bukti bahwa setidaknya 560 tewas.

Serangan besar pada pangkalan militer di provinsi barat pada bulan September juga diyakini telah meninggalkan ratusan tentara tewas atau hilang. (st/akhbar)


latestnews

View Full Version