View Full Version
Ahad, 04 Jan 2015

Kepala Keamanan: IS Berusaha Dirikan Basis di Dalam Libanon

KAWTHARIET ASSIYAD, LIBANON (voa-islam.com) - Mujahidin Daulah Islam (IS) yang bermarkas di Pegunungan Qalamoun di perbatasan Suriah-Libanon berusaha untuk menguasai desa Libanon terdekat untuk mendukung posisi tempur mereka, kepala aparat keamanan utama Libanon mengatakan kepada Reuters.

Mayor Jenderal Abbas Ibrahim mengatakan pasukan Libanon berada dalam siaga tinggi untuk mencegah mujahidin dari merebut setiap wilayah Libanon dekat Pegunungan Qalamoun, yang membatasi perbatasan timur Libanon dengan Suriah.

Serangan lintas batas tersebut akan menambah kekhawatiran bahwa Libanon, yang menderita perang saudara sendiri di 1975-1990, dapat tertarik lebih jauh ke dalam konflik di negara tetangga Suriah.

Pertempuran dari Suriah telah secara teratur tumpah ke Libanon sejak perang meletus hampir empat tahun yang lalu. Pada tahun 2014, IS dan sayap Al-Qaidah di Suriah, Jabhat Al-Nusrah menyerang kota perbatasan Arsal dan mengambil sejumlah polisi dan tentara Libanon sebagai tawanan. Sejumlah pria bersenjata termasuk mujahidin terkait dengan IS juga bentrok dengan tentara di kota pesisir Tripoli.

Ibrahim, yang merupakan kepala dinas Keamanan Umum Libanon, mengatakan IS baru-baru ini meningkatkan jumlah anggota mereka di wilayah Qalamoun dengan tujuan mengamankan wilayah lintas batas untuk mendukung operasi mereka Suriah.

"Negara Islam tidak ingin mendominasi Qalamoun ... tapi mereka ingin menggunakan itu untuk mengamankan punggung mereka di kawasan tersebut melalui pengendalian desa-desa (Libanon ) di garis depan dengan wilayah Qalamoun," katanya.

"Militer Libanon dan pasukan keamanan yang bersiaga penuh," katanya kepada Reuters di rumah desanya di Libanon selatan.

IS menguasai tanah di Suriah dan Irak dan telah menyatakan kekhalifahan Islam di dua negara yang wilayahnya mereka kangkangi.

Ibrahim mengatakan IS telah menjadi kelompok bersenjata yang dominan di Qalamoun. "Dalam periode belakangan sekitar 700 pejuang baru bersumpah setia, dan sehingga mereka sekarang lebih dari 1.000 pejuang," katanya.

Pertempuran meningkat di Qalamoun dan daerah lain di sepanjang perbatasan sejak musim panas, mengadu IS serta mujahidin Suriah lainnya melawan pasukan Syi'ah yang bertempur atas nama pemerintah Suriah.

Mujahidin Sunni menyerang benteng Syi'ah Hizbullata di Libanon beberapa kali pada tahun 2014. Syi'ah Hizbullata sendiri telah mengirimkan ribuan pejuangnya untuk bertempur di sisi Presiden Suriah Bashar Assad yang memiliki kesamaan aqidah dengan mereka untuk mencegah kejatuhan rezim keluarga yang telah beberapa dekade menguasai Suriah.

Mengacu pada IS dan kelompok mujahidin lain seperti Jabhat Al-Nusrah, kepala tentara Libanon itu memperingatkan pada bulan November bahwa Libanon menghadapi "rencana mujahidin paling berbahaya di seluruh wilayah."

Ibrahim, yang lolos dari serangan bom jibaku pada bulan Juni, mengklaim dinas keamanan telah menangkap banyak mujahidin dalam operasi keamanan yang luas di seluruh negeri dan membongkar jaringan pejuang dalam operasi yang tidak selalu dipublikasikan. (st/tds)


latestnews

View Full Version