View Full Version
Senin, 19 Jan 2015

Intelijen: ISIS Bayar Mafia Turki Puluhan Ribu Dolar Untuk Seludupkan Hayat Boumeddine

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Sebuah geng mafia di Turki dibayar "puluhan ribu dolar" oleh mujahidin Daulah Islam (IS) untuk menyelundupkan seorang perempuan yang disangka terlibat dalam serangan mujahidin di Paris ke Suriah, sumber-sumber intelijen Turki mengatakan.

Pada hari Sabtu (17/1/2015), Daily Mirror Inggris mengutip sumber-sumber intelijen Turki yang mengatakan bahwa gangster mafia telah menerima sejumlah besar uang dari kelompok mujahidin IS untuk memindahkan Hayat Boumeddiene ke Suriah setelah ia meloloskan diri dari Prancis dan tiba di tanah Turki.

Boumeddiene dituduh terlibat dalam drama penyanderaan di sebuah supermarket Yahudi di Paris. Menurut harian Inggris tersebut, wanita 26 tahun itu bertemu dengan dua anggota geng mafia setelah kedatangannya di bandara Sabiha Gokcen di kota Istanbul Turki.

IS telah menugaskan gangster Turki untuk memastikan keselamatan Boumeddiene dan kawannya saat mereka menyelinap ke daerah yang dikuasai IS di Suriah, kata sumber-sumber. Setibanya di Turki, Boumeddiene, diperintahkan oleh anggota mafia untuk menuju kota perbatasan tenggara Turki, Sanliurfa, di mana ia bertemu lagi dengan para penyelundup.

"Kita tahu sejumlah tertentu dari catatan telepon. Dia berkomunikasi dengan dua penyelundup di Istanbul," kata satu sumber keamanan sebagaimana dikutip, menambahkan,"Mereka mengatur untuk perjalanannya ke Sanliurfa. Kami percaya dia melakukan perjalanan dengan bus atau mobil. Dia menyeberangi perbatasan pada hari serangan di Paris.

"Hayat Boumeddiene kemudian melakukan perjalanan dengan berjalan kaki melintasi perbatasan ke Suriah dari Tal Abyad, kota perbatasan Turki lain. Sumber-sumber keamanan Turki mengatakan awal bulan ini bahwa Boumeddiene telah meloloskan diri dari Prancis dan memasuki negara itu pada tanggal 2 Januari sebelum banjir serangan mujahidin di Paris, dan sekarang ia diyakini telah berada di Suriah.

Dia dikatakan istri Amedy Coulibaly, mujahid bersenjata yang gugur setelah unit anti-teror menyerbu toko kelontong di timur Porte de Vincennes daerah ibukota Prancis. Para pejabat mengatakan empat sandera yahudi juga tewas dalam serangan itu.

Coulibaly dan Boumeddiene juga dikatakan bertanggung jawab atas penembakan fatal seorang polwan di selatan Paris pada 8 Januari. Dalam video yang muncul setelah serangan, Ahmed Coulibaly mengatakan bahwa ia bertindak atas nama mujahidin Daulah Islam. (st/ptv)


latestnews

View Full Version