View Full Version
Selasa, 27 Jan 2015

Mujahidin Ansar Bayt Al-Maqdish Rilis Video Eksekusi Perwira Polisi Mesir

SEMENANJUNG SINAI, MESIR (voa-islam.com) - Kelompok mujahidin Ansar Bait Al-Maqdis (ABM) yang berbasis di Sinai, hari Senin (26/1/2015) mempublikasikan secara online video grafis yang menunjukkan penculikan dan pembunuhan kapten polisi Ayman El-Desouki awal bulan ini.

El-Desouki diculik di sebuah pos pemeriksaan di jalan raya antara kota Rafah dan Al Arish di Sinai Utara pada tanggal 11 Januari, dan tubuhnya ditemukan di dekat Rafah pada tanggal 13 Januari, menurut tentara.

Bagian pertama dari klip video berdurasi enam menit itu menunjukkan gambar pasukan keamanan Mesir "memukuli, menangkap dan menahan demonstran perempuan pro-Morsi," suara almarhum pemimpin Al-Qaidah Irak Abu Musab Al-Zarqawi mengecam keheningan ulama Muslim dalam menghadapi "penganiayaan para wanita Muslim."

Bagian kedua dari video menunjukkan ABM menculik El-Desouki, di mana ia terlihat memohon bahwa ia memiliki istri yang sedang hamil.

Pada bagian ketiga, berbicara dari lokasi yang tidak diketahui, El-Desouki mengatakan bahwa kementerian dalam negeri melakukan penangkapan wanita muda dan mahasiswa dan pelecehan terhadap mereka di penjara Mesir. Dia memohon pembebasan para perempuan ini, memperingatkan bahwa sebaliknya lebih banyak polisi akan ditargetkan.

Bagian terakhir dari klip menunjukkan mujahidin bertopeng mengeksekusi kapten polisi itu, yang ditutup matanya dan berlutut, dengan menembak dua kali di kepala.

Video telah dihapus dari YouTube karena melanggar kebijakannya karena konten grafis, tetapi terus diunggah dan dibagi secara online melalui account media sosial pro-ISIS lain.

ABM sebelumnya mengaku menyatakan jawab atas sejumlah serangan terhadap pasukan keamanan Mesir, termasuk menewaskan 30 personil militer pada bulan Oktober.

Pada bulan November, ABM bersumpah setia kepada Daulah Islam (IS/ISIS) dan berganti nama menjadi "Wilayat Sinai".

Pasukan keamanan Mesir telah berjuang memerangi perjuangan bersenjata mujahidin yang berbasis di Semenanjung Sinai selama satu dekade, dengan serangan mujahidin meningkat selama 18 bulan terakhir dan memperluas serangan mereka ke Kairo dan Delta Nil, menewaskan ratusan personel tentara dan polisi. (an/ahram)


latestnews

View Full Version