ICSR: Lebih dari 20.000 Mujahidin Asing Berjihad di Irak dan Suriah

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Jumlah mujahidin asing yang pergi ke Irak dan Suriah telah mencapai sekitar 20.000 orang, menurut King College London.

Sebuah laporan yang disusun oleh ICSR, Pusat Internasional untuk Studi Radikalisasi, di King College London mengatakan bahwa lebih dari 20.000 orang asing pergi berjihas di Irak dan Suriah, termasuk sekitar 4.000 dari Eropa Barat dan sekitar 3.000 dari negara-negara bekas Uni Soviet. 

Lima puluh negara dipantau selama penelitian itu. 

Jumlah mujahidin asing yang melakukan perjalanan ke Irak dan Suriah diperkirakan 20.730 orang, termasuk sekitar 11.000 orang dari Timur Tengah, menurut direktur ICSR Peter Neumann. 

Semua angka tersebut berdasarkan data dari paruh kedua tahun 2014 dan mengacu pada jumlah orang yang bepergian selama seluruh konflik, menurut laporan tersebut. 

Diperkirakan bahwa sekitar 4.000 orang dari Eropa Barat telah melakukan perjalanan ke Irak dan Suriah. 

Mereka sebagian besar berasal dari Prancis yang telah memberikan jumlah 1.200 mujahid sejak awal konflik di wilayah tersebut. 

Inggris dan Jerman menyusul Prancis dalam memproduksi jumlah terbesar pejuang, dengan sekitar 500-600 pejuang dari kedua negara. 

Laporan tersebut memperkirakan bahwa antara 5-10 persen dari 20.730 mujahid asing telah gugur, dan bahwa 10-30 persen lebih dari mereka telah meninggalkan zona konflik, kembali ke rumah atau terjebak di negara-negara transit. 

ICSR mengatakan angka-angka yang diberikan itu adalah hasil pelacakan mereka terhadap jumlah pejuang asing dalam konflik Suriah dan Irak sejak 2012. (an/aa)