Yordania Bebaskan Syaikh Muhammad Al-Maqdisi dari Penjara

AMMAN, YORDANIA (voa-islam.com) - Yordania pada hari Kamis (5/2/2015) membebaskan tokoh Salafi kunci dan mantan mentor pemimpin Al-Qaidah Irak dari penjara setelah ditangkap pada bulan Oktober lalu karena diduga menyebarkan ide "teroris", kata sumber pengadilan.

Keputusan untuk membebaskan Issam Barqawi atau juga dikenal sebagai Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdishi yang pernah menjadi mentor untuk mantan pemimpin Al-Qaidah di Irak Abu Musab al-Zarqawi, diambil oleh kepala pengadilan keamanan negara, pengadilan militer.

Dia memutuskan untuk membatalkan keputusan oleh jaksa untuk mengadili Abu Muhammad Al-Maqdisi dan memerintahkan "pembebasannya segera", kata sumber itu.

Ketika Abu Muhammad Al-Maqdisi ditangkap, jaksa penuntut umum menuduh dia "menggunakan internet untuk menyebarkan ide-ide dari kelompok mujahidin Jabhat Al-Nusrah", cabang Al-Qaidah di Suria.

Sumber itu tidak memberikan alasan untuk keputusan itu, yang datang sehari setelah Yordan mengeksekusi dua mujahid dan mujahidah asal Irak jihadis dalam menanggapi eksekusi oleh Daulah Islam (IS/ISIS) terhadap salah satu pilot tempur mereka yang sebelumnya ditawan IS.

Yordania mengatakan menggantung mujahidah perempuan Sajida al-Rishawi dan anggota Al-Qaidah Ziad al-Karboli - yang keduanya divonis hukuman mati - sebelum fajar pada hari Rabu.

Rishawi, 44, dijatuhi hukuman mati karena perannya dalam 3 pemboman hotel di Amman pada tahun 2005 yang menewaskan 60 orang.

Penangkapan Al-Maqdisi tahun lalu datang hanya empat bulan setelah ia dibebaskan dari penjara setelah menyelesaikan hukuman sehubungan dengan kasus lain.

Dia telah dipenjara pada tahun 2011 karena merekrut orang-orang di Yordania untuk bergabung dengan Taliban di Afghanistan serta "organisasi teroris," sebuah sebutan untuk organisasi jihad.

Dia juga dinyatakan bersalah karena mengumpulkan dana untuk "kelompok-kelompok teroris" untuk melakukan tindakan yang akan merugikan Yordan dan hubungan dengan negara-negara lain.

Abu Muhammad Al-Maqdisi adalah mentor untuk Abu Mush'ab Al-Zarqawi sebelum dia gugur dalam serangan udara AS pada tahun 2006.

Pasangan ini bertemu pada tahun 1992 dan Zarqawi kemudian bergabung kelompok mujahidin Sunni Abu Muhammad Al-Maqdisi yang Jaish Muhammad (Tentara Muhammad).

Kemudian mereka dipenjara di Yordania selama lima tahun karena berada di sebuah organisasi Islam yang dilarang pemerintah tapi dibebaskan sebagai bagian dari amnesti umum pada tahun 1999.

Syaik Abu Muhammad Al-Maqdisi ditangkap lagi di Yordania pada tahun 2005 setelah ia membuat komentar televisi Al-Jazeera, namun dibebaskan pada tahun 2008 untuk "alasan kemanusiaan" setelah melakukan mogok makan. (an/ahram)