View Full Version
Sabtu, 07 Feb 2015

IS Sebut Serangan Jet Tempur Yordania di Raqqa Tewaskan Wanita AS yang Mereka Sandera

RAQQA, SURIAH (voa-islam.com) - Daulah Islam (IS/ISIS) mengatakan serangan udara koalisi pimpinan AS pada hari Juma't (6/2/2015) menewaskan seorang wanita Amerika yang mereka sandera di Suriah.

Pernyataan IS datang ketika Amman mengatakan puluhan jet tempur mereka telah menyerang IS, memperluas kampanye mereka dari Suriah untuk memasukkan target di negara tetangga Irak.

Kelompok monitor yang berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan lebih dari 30 mujahidin IS gugur dalam serangan koalisi hari Jumat sekitar Raqa, Suriah.

Dalam pernyataan di situs jihad, IS mengatakan sandera wanita, bernama Kayla Jean Mueller, terkubur di bawah reruntuhan setelah serangan oleh pesawat tempur Yordania di Raqa.

"Pesawat dari koalisi tentara salib membom posisi di luar kota Raqqa setelah sholat Jum'at," katanya.

"Tidak ada mujahid yang terluka tapi kita bisa memastikan bahwa sandera Amerika tewas dalam serangan tersebut."

Pernyataan itu tidak menunjukkan gambar tubuh dari sandera yang tewas tersebut.

Yordania di garis depan melawan IS

Yordania sendiri telah melakukan serangan udara berkala terhadap IS di seberang perbatasan di Suriah bergabung dalam koalisi Salibis pimpinan AS melawan IS yang telah menguasai petak besar di Irak dan Suriah tersebut.

Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Judeh menolak untuk mengungkapkan rencana militer Amman, tetapi mengatakan akan memukul mujahidin dengan segala kekuatannya.

"Kita akan kejar mereka dan kami akan membasmi mereka ... Kami berada di garis depan. Ini adalah perjuangan kami," katanya kepada CNN Kamis malam.

Ditanyakan oleh Fox News jika Jordan sekarang juga menargetkan IS di Irak, dia menjawab: "Itu benar Saat ini, lebih dari Suriah Irak Ini adalah upaya berkesinambungan..."

Dia menambahkan: "Mereka berada di Irak dan mereka berada di Suriah dan karena itu Anda harus menargetkan mereka dimanapun mereka berada."
(an/nahar)


latestnews

View Full Version