View Full Version
Ahad, 08 Feb 2015

Tunisia Tangkap 32 Mujahid Dituduh Rencanakan Serangan 'Spektakuler'

TUNIS, TUNISIA (voa-isalm.com) - Tunisia menangkap 32 mujahid, beberapa dari mereka kembali dari pertempuran di Suriah, yang akan mencanakan serangan "spektakuler", kata para pejabat, Sabtu (7/2/2015).

"Pasukan Counter-terorisme mengagalkan plot untuk melakukan serangan spektakuler terhadap instalasi vital, termasuk Kementerian Dalam Negeri, pos-pos keamanan dan bangunan sipil di ibukota Tunis," kata Mohammed Ali Aroui, juru bicara Kementerian Dalam Negeri.

"Selama tiga hari terakhir, kami menangkap 32 teroris dari kelompok ini yang merencanakan untuk menyerang sasaran-sasaran di Tunis dan kota-kota lain," katanya, menambahkan bahwa kelompok termasuk "beberapa teroris yang kembali dari pertempuran di Suriah." Jubir itu menyebut para mujahid yang baru pulang berjihad di Suriah sebagai teroris

Aroui mengatakan tentara membunuh mujahidin Tunisia dan Aljazair di Gunung Chaambi dekat perbatasan Aljazair.

Sejak pemberontakan 2011 di Tunisia yang menggulingkan rezim Zine El Abidine Ben Ali, negara ini telah menjadi sumber utama mujahidin yang  bepergian ke Suriah.

Dengan ekonomi yang sangat bergantung pada pariwisata asing, Tunisia telah menindak keras kelompok-kelompok Islam.

"Prioritas kami adalah untuk memperkuat langkah-langkah untuk memerangi ekstremisme dan memperkuat kemampuan keamanan untuk menghadapi terorisme dan perlindungan transisi demokrasi," kata Perdana Menteri Habib Essid pekan ini.

Jumlah mujahid Tunisia yang bertempur di Suriah diperkirakan sekitar 3.000. Beberapa ratus telah kembali ke Tunisia dan banyak yang telah dilacak dan ditangkap.

Aroui mengatakan pasukan khusus mengejar mujahid lainnya di selatan kota Gafsa dipimpin oleh seorang jihadis bernama Mourad Gaesseli.

Dia tidak memberikan rincian tentang identitas kelompok ini. (st/Reuters)


latestnews

View Full Version