View Full Version
Rabu, 11 Feb 2015

Tiga Mahasiswa Muslim Amerika Serikat Tewas Ditembak, Dunia Diam!!

CHAPEL HILL (voa-islam.com) - Tiga orang mahasiswa Muslim Amerika Serikat, yaitu  Deah Shaddy Barakat, 23, Yusor Mohammad, 21, dan Razan Mohammad Abu-Salha, 19, tewas ditembak. Barakat dan Mohammad adalah suami istri, sedangkan Razan adalah adik perempuan Barakat.

Pelaku penembakan tiga mahasiswa Muslim di Amerika Serikat, adalah Craig Stephen Hicks,  dikenal seorang ateis yang mengecam semua agama. Hal ini terekam di laman Facebook miliknya.

Pria 49 tahun itu menyerahkan diri ke polisi setelah menembak mati tiga mahasiswa Universitas North Carolina, UNC, di Chapel Hill. 

Belum diketahui motif pelaku, namun diduga kuat adalah sentimen agama. Salah satu postingannya berbuny i: "Jika soal penghinaan, agamamu yang memulainya, bukan saya. Jika agamamu tetap menutup mulutnya, saya juga akan melakukannya."

Diberitakan The Independent, Rabu (11/2), dalam akun Facebooknya, Hicks mengaku sebagai pendukung organisasi "Atheists for Equality" dan sangat aktif memposting status serta foto.

Tiga posting terakhirnya adalah video lucu yang menampilkan seekor anjing, iklan maskapai New Zealand Air, dan foto dari United Atheists of Amerika dengan tulisan "Mengapa Kristen Radikal dan Muslim Radikal menentang pengaruh satu sama lain sementara setuju dalam banyak hal-hal ideologis."

Salah satu foto menampilkan sepucuk pistol revolver miliknya yang terisi penuh peluru. Belum diketahui apakah pistol ini yang digunakan untuk menembak korban atau bukan.

Gambar-gambar yang diunggah Hicks kebanyakan menghina semua agama dan mendukung ateisme. Namun dia juga memajang foto dirinya dan istrinya yang sedang berlibur ke Disneyland.

Penembakan tiga mahasiswa Muslim itu menuai kecaman dari seluruh dunia di media sosial, bahkan dari tokoh ateis terkenal Amerika Serikat Richard Dawkins. "Bagaimana seseorang yang bermoral TIDAK mengecam pembunuhan keji tiga Muslim AS di Chapel Hill?" tulis Dawkins.

 Semua berdiam diri saat terjadi penembakan tiga orang Muslim di Amerika. Seakan penembakan terhadap Muslim di Amerika Serikat itu hal yang biasa. Sementara itu, kematian kartunis Charlie Hebdo bisa membangkitkan kemarahan seluruh dunia? (dimas/dbs/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version