View Full Version
Selasa, 24 Feb 2015

Pejabat: Ankara Beritahu IS Rencana Evakuasi 40 Tentara Turki dari Makam Suleyman Shah

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Turki memberitahu Daulah Islam (IS/ISIS) operasi militer hari Sabtu untuk mengevakuasi 40 tentara mereka di Suriah utara dan memindahkan makam seorang tokoh terkemuka Turki, sumber mengatakan kepada Asharq Al-Awsat, Ahad (23/2/2015).

Sekitar 570 tentara Turki dan lebih dari 100 kendaraan lapis baja bergerak ke Suriah utara pada Sabtu malam dalam apa yang merupakan penyusupan militer pertama Ankara ke negara itu sejak dimulainya konflik hampir empat tahun tersebut.

Pasukan itu merupakan bagian dari operasi untuk menyelamatkan 40 tentara Turki yang dikepung oleh pejuang IS selama berbulan-bulan sementara mereka menjaga makam Sulaiman Shah, kakek dari pendiri Kekaisaran Utsmaniyah atau dikenal Barat sebagai Ottoman.

Militer Turki mengumumkan pada hari Ahad bahwa kuburan itu berhasil dipindahkan dan para prajurit yang menjaga dibawa pulang dengan aman. Mereka mengatakan tidak ada bentrokan terjadi selama operasi tetapi seorang tentara terluka dalam sebuah kecelakaan.

Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan pada konferensi pers pada hari Ahad bahwa Turki tidak meminta izin atau bantuan untuk misi tersebut, tetapi telah memberitahu sekutunya dalam koalisi anti-IS, serta pemerintah Suriah dan anggota oposisi utama bersenjata kelompok Tentara Pembebasan Suriah (FSA).

Namun seorang pejabat Turki, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Asharq Al-Awsat pada hari Ahad bahwa Turki telah memberitahu IS tentang misi dekat tersebut "karena akan orang lain," meskipun sumber tersebut menambahkan ini hanya dilakukan melalui "jalur tidak langsung."

"Siapa pun yang peduli dengan hal ini diberitahu dalam satu atau lain cara," kata sumber itu, menambahkan bahwa Ankara "telah sangat jelas mereka bersedia melakukan segalanya dalam artian untuk menghindari bentrokan."

Tapi Tanju Bilgic, juru bicara resmi Kementerian Luar Negeri Turki, membantah negara itu telah berhubungan dengan IS.

Dia juga menolak menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Asharq Al-Awsat mengenai laporan kerjasama langsung antara kelompok jihad dan Ankara dan mujahidin IS menyediakan makanan dan minuman bagi para tentara Turki yang menjaga makam selama berbulan-bulan pengepungan mereka terhadap daerah itu.

Makam tersebut, yang terletak di dekat Danau Assad di Suriah utara, terletak di atas lahan tanah yang dianggap Ankara sebagai wilayah kedaulatan mereka menurut perjanjian yang ditandatangani pada tahun 1921 dengan Prancis, yang kemudian menduduki Suriah.

"Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa makam Sulaiman Shah, yang terletak di tanah Suriah. . . sebenarnya wilayah Turki berdaulat sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani dalam konteks hukum internasional, "kata Bilgic kepada Asharq Al-Awsat.

Ankara telah memperingatkan tahun lalu bahwa IS mengepung makam itu dan mengungkapkan keprihatinan itu bisa rusak.

Sementara itu, pemerintah Suriah, yang Ankara katakan telah diberitahu tentang operasi tersebut sebelum peluncurannya, bereaksi dengan marah pada hari Ahad, menyebut operasi itu sebagai "agresi keji."

Operasi untuk merelokasi makam adalah serangan pertama oleh Turki ke Suriah sejak awal konflik Suriah. (st/aa)


latestnews

View Full Version