View Full Version
Rabu, 25 Mar 2015

SOHR: Daulah Islam (IS) Rekrut 400 Anak-anak dalam 3 Bulan Terakhir

SURIAH (voa-islam.com) - Sebuah kelompok pemantau hak asasi manusia mengatakan mujahidin Daulah Islam (IS/ISIS) telah merekrut sedikitnya 400 anak-anak dalam konflik Suriah selama tiga bulan terakhir.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan hari Selasa (24/3/2015) bahwa anak-anak, semua berusia di bawah 18 tahun, direkrut terutama di kota Suriah timur Al-Mayadin dan al-Bukamal dekat perbatasan dengan Irak.

SOHR mengatakan anak-anak tersebut direkrut dekat sekolah, masjid, dan di tempat umum.

Daulah Islam telah mendorong orang tua untuk menyekolahkan anak ke kamp-kamp pelatihan atau telah merekrut mereka tanpa persetujuan orang tua mereka, klaim Observatorium, yang melacak konflik di Suriah menggunakan sumber di lapangan.

Di kamp-kamp pelatihan, anak-anak itu belajar untuk menembak dengan peluru tajam, berperang dalami pertempuran dan mengemudi, katanya. Daulah Islam juga merekrut anak-anak sebagai informan dan sebagai penjaga untuk kantor pusat maupun menyambut anak-anak yang lahir cacat dalam jajarannya, Observatorium menambahkan.

Salah satu anak laki-laki binaan IS muncul dalam video awal bulan ini menembak mati seorang Arab Israel yang dikatakan oleh Daulah Islam menjadi sebagai mata-mata. Seorang sumber polisi Prancis mengatakan anak itu mungkin saudara tiri dari Mohamed Merah, yang menembak mati tiga tentara, seorang rabbi dan tiga anak Yahudi di Toulouse pada tahun 2012.

November lalu, sebuah video propaganda IS yang  muncul di media sosial, menunjukkan indoktrinasi dan pelatihan puluhan tentara anak dari Kazakhstan.

Anak-anak itu ditampilkan duduk dalam kelompok dan mengenakan seragam kamuflase. Salah satu anak laki-laki menunjukkan kemampuannya untuk membongkar dan memasang kembali senapan mesin sementara anak-anak lain menontonnya. Para tentara anak-anak kemudian ditampilkan melaksanakan manuver senjata dan formasi taktis.

Daulah Islam menyatakan khilafah tahun lalu di wilayah yang mengontrol di Suriah dan Irak dan sedang ditargetkan oleh serangan udara yang koalisi Salibis dipimpin AS di kedua negara tersebut.

Rami Abdulrahman, kepala Observatorium yang berbasis di Inggris mengklaim bahwa IS mungkin beralih kepada anak-anak karena telah mengalami kesulitan merekrut orang dewasa sejak awal tahun ini, dengan hanya 120 bergabung dalam jajarannya.

Hal ini sebagian karena kontrol yang lebih ketat di perbatasan Turki, di mana pejuang asing cenderung masuk, ia menambahkan. (st/Reuters)


latestnews

View Full Version