Hampir Setengah Mujahidin Eropa yang Bergabung dengan Daulah Islam (IS) Berasal dari Prancis

PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Hampir setengah dari mujahidin Eropa yang diketahui telah bergabung dengan Daulah Islam (IS) di Irak dan Suriah adalah warga Prancis, sebuah laporan oleh Senat majlis tinggi mengungkapkan Rabu (7/4/2015).

1.430 orang Prancis telah melakukan perjalanan mereka ke Irak dan Suriah, yang mewakili 47 persen dari mujahidin asal dari Eropa yang diketahui dan dicatat, Senator Jean-Pierre Sueur, yang mempelopori sebuah penyelidikikan parlemen pada jaringan mujahidin mengatakan kepada wartawan.

Menurut Sueur, badan intelijen domestik Prancis saat ini memantau lebih dari 3.000 orang yang diduga memiliki kaitan dengan kelompok jihad di Suriah - sebuah peningkatan sebesar 24 persen sejak November tahun lalu.

Sekitar 85 warga Prancis diperkirakan telah gugur dalam zona yang dikuasai IS sementara dua ditahan di Suriah, kata laporan itu.

Pejabat Prancis itu lebih lanjut mencatat bahwa sekitar 200 warga negara itu telah pulang kembali ke Prancis, mendorong kekhawatiran mereka mungkin melancarkan serangan seperti penembakan yang terjadi pada tanggap 7-9 Januari lalu yang menewaskan 17 orang.

Sueur menambahkan bahwa 152 militan Islam yang saat ini di penjara di Prancis.

Pihak berwenang khawatir tentang penjara menjadi ajang radikalisasi dan telah meluncurkan sejumlah kebijakan untuk mencoba dan melawan hal ini, termasuk mempekerjakan 60 ulama Muslim tambahan di atas 182 yang sebelumnya sudah bekerja di penjara. (st/ara)