View Full Version
Selasa, 14 Apr 2015

Iran Melarang Warganya Pergi ke Arab Saudi Melakukan Umrah

TEHERAN (voa-islam.com) - Serangan Arab Saudi terhadap pemberontak Syi'ah Houthi mulai membawa dampak hubungan Riyadh-Teheran. Di mana dengan memburuknya hubungan antara  Arab Saudi - Iran,  karena konflik di Yaman, kini Iran melarang warganya pergi umrah ke Mekah dan Medinah.

Larangan sementara ini diberlakukan atas tudahann Iran  bahwa dua jamaah perempuan Iran dilecehkan oleh dua petugas keamanan Arab Saudi ketika mereka hendak pulang melewati Bandara Jeddah bulan lalu.

Menteri Kebudayaan Iran, Ali Jannati, mengatakan larangan umrah berlaku sampai pihak-pihak yang bertanggung jawab diadili dan dihukum setimpal. Ditambahkan pihak berwenang Arab Saudi telah menangkap dua petugas keamanan.

Wartawan BBC urusan Timur Tengah, Sebastian Usher, melaporkan skandal pelecehan seksual dan agama yang baru terjadi semakin memperkeruh hubungan kedua negara. Kedua negara diketahui mendukung kubu berbeda-beda dalam konflik antara Arab Saudi-Iran. 

Di dalam negeri Iran, dugaan pelecehan seksual yang dialami dua jamaah dari negara tersebut juga menjadi perhatian warga. Ratusan orang menggelar protes di depan Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran Sabtu lalu (11/04) menuntut tindakan tegas terhadap Arab Saudi.

Namun, semua tuduhan itu hanyalah sebuah rekayasa dari Iran, yang memang ini membuat citra Arab Saudi memburuk di kalangan rakyatnya. Persoalannya, hanyalah saat jeamaah dari Iran yang ingin melewati penjagaan, mendapatkan penggeledahan dari aparat keamanan. Larangan itu hanyalah opini belaka dari rezim Syi'ah Teheran terhadap Arab Saudi. (dtta/wb/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version