View Full Version
Selasa, 14 Apr 2015

Hadi: Kekacauan di Yaman Didorong Rasa Lapar Iran Pada Kekuasaan dan Ambisi Kuasai Seluruh Wilayah

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Kekacauan di Yaman sedang didorong oleh "rasa lapar Iran untuk kekuasaan," Presiden Abdu Rabbu Mansour Hadi mengatakan hari Senin (13/4/2015), mendesak pemberontak Syi'ah Houtsi dukungan Iran yang saat ini mencaplok Yaman tersebut untuk duduk di meja perundingan.

"Negara saya, Yaman, berada di bawah pengepungan oleh pasukan milisi radikal Houtsi yang kampanye horor dan pehancuran mereka didorong oleh dukungan politik dan militer dari rezim Iran yang terobsesi dengan dominasi regional," tulis Hadi dalam sebuah opini di New York Times.

"Tidak diragukan lagi bahwa kekacauan di Yaman telah didorong oleh rasa lapar Iran untuk kekuasaan dan ambisi (mereka) untuk menguasai seluruh wilayah."

Hadi, yang melarikan diri ke pengasingan di Riyadh pada Maret setelah pemberontak Syi'ah Houtsi mengambil alih ibukota Yaman Sana'a, menyerukan "dukungan internasional terus memastikan kekuatan militer di medan perang sekarang."

"Dua pekan lalu, Yaman berada di tepi jurang," tulis Hadi.

"Tingkat dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Arab dan internasional membawa kita kembali dari tepi," tambahnya, mengacu pada koalisi yang dipimpin Saudi yang telah meluncurkan serangan udara berusaha untuk mengusir pemberontak Syi'ah Houtsi.

"Pesan yang mereka kirimkan jelas: Iran tidak bisa melanjutkan ekspansi dengan mengorbankan integritas dan keamanan negara-negara lain di kawasan itu," tambah Hadi.

Dia menekankan ia telah meminta bantuan koalisi, dan memperingatkan "jika pemberontak Syi'ah Houtsi tidak menarik diri dan melucuti milisinya dan bergabung kembali dengan dialog politik, kami akan terus mendesak koalisi untuk melanjutkan kampanye militernya terhadap mereka."

Meski demikian, presiden yang didukung Barat itu juga menyerukan kepada milisi pemberontak datang untuk berbicara tentang masa depan negara Teluk itu.

"Ini tidak terlalu terlambat untuk menghentikan kehancuran bangsa saya. Houtsi termasuk di meja perundingan, bukan di medan perang meneror sesama warga mereka," kata Hadi.

"Ambisi mereka harus membangun Yaman aman dan stabil."

Dia menyatakan bahwa Yaman perlu terus menerapkan konstitusi baru dan transisi untuk sebuah parlemen baru yang mewakili baik utara dan selatan negara itu.

Hadi menyalahkan mantan presiden Ali Abdullah Saleh karena menolak "mengikuti peta jalan untuk perubahan," menambahkan bahwa ia "harus bertanggung jawab atas kekacauan di Yaman dan menyerukan menghentikan pertumpahan darah yang tidak perlu." (st/AFP)




latestnews

View Full Version