View Full Version
Selasa, 14 Apr 2015

Pejabat Senior Al-Azhar Tolak Seruan Lepas Jilbab bagi Para Muslimah

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Seorang pejabat senior Al-Azhar, lembaga tertinggi Muslim Sunni Mesir, pada hari Senin (13/4/2015) menolak seruan baru-baru ini bagi para Muslimah untuk menanggalkan jilbab mereka, menekankan bahwa jilbab adalah sebuah kewajiban agama bagi para perempuan Muslim ketika mereka telah mencapai pubertas.

Seperti dilansir Ahram Online, Dr. Abbas Shouman, wakil Imam Besar Al-Azhar, membuat komentar tersebut setelah penulis Cherif Choubachy baru-baru ini menyerukan di halaman Facebook nya kepada para wanita berjilbab untuk melepas jilbab mereka dalam sebuah pawai yang ia usulkan untuk diadakan di Tahrir Square Kairo pada awal Juli.

Choubachy berpendapat bahwa jilbab, yang umum di negara-negara Muslim, muncul kembali di Mesir awal tahun 1970 setelah itu semua sebelumnya menghilang selama 50 tahun menyusul retorika pada saat itu bahwa Mesir telah kalah dalam perang melawan Zionis Israel tahun 1967 karena orang-orang telah menyimpang dari ajaran Islam.

"Ini tidak dapat diterima bagi siapa pun untuk meminta seorang wanita untuk berhenti shalat, berpuasa," atau keluar dari prinsip-prinsip Islam lainnya, Shouman mengatakan, menyebut komentar Choubachy sebagai "sebuah pelanggaran atas kebebasan perempuan". (st/ahram)


latestnews

View Full Version