View Full Version
Ahad, 19 Apr 2015

Milisi Pro-Hadi Kepung Pemberotank Syi'ah Houtsi di Pangkalan Al-Annad

SANA'A, YAMAN (voa-islam.com) - Milisi yang setia kepada presiden diperangi Abdu Rabbu Mansour Hadi mengepung sebuah pangkalan udara penting yang pernah digunakan dalam program drone AS untuk menargetkan mujahidin Al-Qaidah di negara tersebut, berusaha untuk mengusir pemberontak Syi'ah Houtsi yang mengusai pangkalan tersebut, seorang juru bicara mengatakan.

Associated Press pada hari Sabtu (18/4/2015) mengutip Qa'ed Nasser, seorang juru bicara bagi milisi pro-Hadi, yang mengatakan para pejuangnya meluncurkan beberapa serangan ke pangkalan udara Al-Annad ditengah serangan udara oleh pasukan koalisi pimpinan Saudi yang menargetkan pemberontak Syi'ah Houtsi. Dia mengatakan bahwa pemberontak Syi'ah Houtsi telah dipaksa untuk meninggalakan bagian-bagian dari pangkalan itu karena serangan tersebut.

Pemberontak Syi'ah Houtsi menolak untuk mengomentari pertempuran di pangkalan tersebut, yang berjarak hanya 60 kilometer dari Aden, kota pelabuhan di mana Presiden Abed Rabbou Mansour Hadi telah mendirikan ibukota sementara sebelum melarikan diri negara itu.

Basis itu sangat penting dalam kampanye pesawat tak berawak AS terhadap Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP), yang dianggap Amerika sebagai cabang paling berbahaya dari kelompok jihad tersebut. Penasihat militer Amerika dan Eropa disana juga menawarkan logistik dalam memerangi kelompok Al-Qaidah, yang memegang wilayah di Yaman timur dan menyatakan mengarahkan serangan baru-baru ini terhadap majalah satir Prancis Charlie Hebdo di Paris.

Operasi AS terhadap mujahidin AQAP telah menurun secara dramatis di tengah kekacauan di Yaman. Para pejabat AS mengatakan serangan pesawat tak berawak CIA akan terus berlanjut di negara ini, meskipun akan ada lebih sedikit. Kemampuan dari lembaga itu untuk mengumpulkan intelijen di lapangan di Yaman, meski tidak benar-benar hilang, juga jauh berkurang.

Sekitar 100 personil militer AS yang berbasis di Al-Annad ditarik bulan lalu karena kondisi keamanan yang memburuk.

Pertempuran antara pemberontak Syi'ah Houtsi dan pasukan yang setia kepada Hadi semakin intensif pada bulan Maret, dengan koalisi dari negara-negara mayoritas Sunni di wilayah itu yang dipimpin oleh Arab Saudi meluncurkan serangan udara pada 26 Maret terhadap pemberontak Syi'ah dukungan Iran yang membuat kekecauan di Yaman dan berusaha untuk mencaplok seluruh wilayah negara itu. (aa/tds)


latestnews

View Full Version