View Full Version
Rabu, 22 Apr 2015

Kenalkan Kepribadian Rasulullah SAW, Mualaf di Dubai Meningkat

DUBAI (voa-islam.com)- Selain dikenal dengan menara tertinggi di dunianya yang bernama Burj Khalifa, ternyata Dubai juga termasuk salah satu Negara yang secara signifikan “menghasilkan” mualaf-mualaf atau penganut agama Islam tertinggi sepanjang kuartal pertama tahun ini. Ada 500-an lebih yang menyatakan syahadat di kota yang penuh eksotik itu.

Menurut Kepala Bagian Bimbingan Rohani Departemen Agama UEA Yusra al-Gaood, 500-an orang yang menyatakan syahadat itu karena tersentuh oleh ajaran Islam yang menghormati setiap keberadaan budaya, juga agama. Ada pula yang menyatakan dirinya tertarik lalu masuk Islam karena keindahan alunan dari suara azan.

“Hebatnya lagi, beberapa di antara mereka ada pula yang memutuskan menjadi mualaf setelah mendengar alunan merdu suara azan,” ujar Kepala Bagian Bimbingan Rohani Departemen Agama UEA, Yusra al-Gaood, seperti dikutip Republika dari Khaleej Times, awal pekan ini.

Menurut al-Gaood, banyaknya orang yang tertarik dengan Islam, selain sebab di atas, ia mengatakan peran pemerintah juga berperan besar. Salah satu peran dan kerja keras yang ia maksud ialah pemerintah UEA, melalui Departemen Amal dan Urusan Islam Dubai (IACAD) yang rajin menggelar program-program dakwah untuk masyarakat setempat, juga termasuk untuk kaum pendatang.

Bahkan, dari hasil kerja keras tersebut, pemerintah pernah mendapatkan data bahwa sekitar 6000 orang mengunjungi pusat kebudayaan Islam di kota itu, juga sekaligus untuk mengikuti kajian-kajian ilmiah atau kuliah perihal agama Islam. Dan yang terbesar itu menurutnya justru datang dari kalangan non Islam.

“Sebagian besar di antara mereka justru berasal dari kalangan non-Muslim,” kata al-Gaood.

Sebagai contoh, pemerintah melalui IACAD pernah mengadakan program dakwah tahunan dengan tema menarik dan sesuai kenyataan. Misalnya saja dengan tema ‘Jika Anda Mengenalnya, Anda Akan Mencintainya’. Dengan deiberikan tema tersebut, pemerintah UEA meyakini para peserta akan mengenal islam lebih jauh, terlebih nilai-nilai luhur yang terdapat dalam pribadi Rasulullah SAW.

 “Alhamdulillah, lewat program ini, banyak orang yang berhasil mendapat pencerahan setelah mengetahui keagungan akhlak yang dimiliki Nabi Muhammad SAW,” ungkap Kepala seksi pembinaan mualaf IACAD Huda al-Kaabi al-Kaabi.

Dan ternyata yang lebih mengagumkan lagi, para mualaf itu berasal dari 200 negara yang berbeda. Serta kebanyakan dari mereka adalah orang yang melepas kewarganegaraan aslinya, atau yang disebut ekspatriat. (Ahmad Islamy Jamil/Republika/Robigusta Suryanto)


latestnews

View Full Version