Menlu Yaman Tuduh Iran Berusaha Dobrak Blokade Laut Yaman

MANAMA, BAHRAIN (voa-islam.com) - Menteri Luar Negari Yaman, Riyadh Yassin pada hari Kamis (23/4/2015) mengatakan Iran mencoba untuk mendobrak blokade laut yang diberlakukan di negaranya yang bertujuan untuk memotong suplai senjata bagi pemberontak Syi'ah Houtsi.

Dalam sebuah konferensi pers bersama dengan rekannya dari Bahrain Khalid Al-Khalifa, Yassin mengatakan "Iran sedang melakukan upaya putus asa untuk melanggar blokade laut pada Yaman.

Bahrain adalah bagian dari koalisi pimpinan Saudi yang telah melakukan serangan udara terhadap pemberontak Syi'ah Houtsi termasuk menerapkan blokade laut.

Yaman, yang secara strategis terletak di dekat sebuah rute pengiriman utama dan berbatasan dengan negara kaya minyak Arab Saudi, tenggelam semakin dalam ke dalam konflik sipil multi sisi.

Pertempuran itu telah menarik kelompok-kelompok bersenjata termasuk pemberontak Syi'ah Houtsi yang didukung Iran yang bersekutu dengan unit tentara pemberontak yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh, melawan para pendukung Presiden Abdu Rabbu Mansour Hadi.

Yassin menggambarkan Yaman sebagai "serangan terhadap semua warga Yaman berdasarkan atas plot Iran yang dilaksanakan oleh milisi pemberotak Syi'ah Houtsi."

Amerika Serikat, yang telah memberikan dukungan logistik dan intelijen untuk koalisi pimpinan Arab Saudi, telah mengirimkan sebuah kapal induk untuk memantau pergerakan kapal Iran di dekat Yaman.

Syiah Iran mengkritik keras intervensi di Yaman, namun demikian tidak pernah mengecam tindakan Houtsi mengkudeta negara itu bahkan menganjurkannya mencaplok negara berpenduduk mayoritas Sunni tersebut.  Negara Syi'ah itu juga tidak mau mengaku telah mempersenjatai pemberontak Syi'ah Houtsi.

Yassin mengunjungi Bahrain sebagai bagian dari delegasi yang dipimpin oleh Wakil Presiden Khaled Bahah, yang juga perdana menteri pemerintahan di pengasingan.

Bahah diterima pada hari Kamis oleh Putra Mahkota Bahrain Salman bin Hamad al-Khalifa yang meyakinkan dia di Manama "komitmen untuk mendukung sekutu regionalnya dalam upaya mereka untuk memulihkan perdamaian dan keamanan di Yaman," kantor berita resmi Bahrain News Agency melaporkan.

Bahrain sendiri mengatakan Teheran mendukung oposisi Syiah yang terus berusaha untuk menjatuhkan dinasti Sunni di negara itu. (aa/an)