View Full Version
Rabu, 20 May 2015

Ketua Parlemen Jerman Lammert Membatalkan Pertemuan Dengan al-Sisi

BERLIN  (voa-islam.com) - Ketua Parlemen Jerman Norbert Lammert membatalkan rencana pertemuan dengan Presiden Mesir Abdul Fatah al-Sisi. Ini sangat merugikan bagi kunjungan  al-Sisi  ke Jerman.

Al Sisi dinilai melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan kemanusiaan, yaitu melakukan pembunuhan secara keji terhadap ribuan rakyatnya, dan menghukum mati ratusan tokoh, termasuk Presiden Mohamad Muris, Rabu, 20/5/2015.

Norbert Lammert, secara resmi dan tertulis  mengumumkan bahwa ia membatalkan pertemuan yang direncanakan bulan depan dengan Abdel Fattah el-Sisi, selama dijadwalkan kunjungan presiden Mesir ke Berlin bulan depan, karena pelanggaran hak asasi manusia di Mesir.

Kantor Lammert mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis, Selasa bahwa pembicara telah mengatakan kedutaan Mesir di Berlin tentang keputusannya untuk tidak mengadakan pertemuan.

"Meskipun Mesir menjadwalkan tanggal pemilihan parlemen yang sudah lama dijadwalkan, namun  apa yang kita saksikan dalam beberapa bulan terakhir adalah kekejaman dan kejahatan secara  sistematis terhadap kelompok oposisi, penangkapan massal, pembantaian, hukuman penjara panjang dan hukuman mati, termasuk mantan Ketua Parlemen al-Katatni", kata pernyataan itu.

"Mengingat situasi ini, yang memberikan dukungan perdamaian dan keamanan dalam negeri maupun untuk demokratisasi negara, dan  Lammert melihat untuk saat ini tidak ada dasar bertemu dengan Presiden el-Sisi."

Setelah pengumuman itu, Mohamed Hegazy, duta Mesir untuk Jerman, mengatakan kepada Al-Masry Al-Youm bahwa pemerintah Mesir tidak "meminta" atau sedang "melihat perlu adanya pertemuan dengan kepala Parlemen Jerman."

Pengumuman Lammert itu tampaknya telah dipicu oleh keputusan pengadilan Mesir yang menghukum mantan presiden Mohamed Morsi dan tokoh Ikhwanul Muslimin lainnya dengan hukuman mati. Tahun lalu, ratusan orang Mesir dijatuhi hukuman mati tetapi hanya beberapa puluh tokoh Ikhwan telah dieksekusi. Dengan gagalnya pertemuan al-Sisi dengan ketua parlemen Jerman, maka ini merupakan kegagalan kunjungan  Sisi.

Media - media Timur Tengah dan Arab dipenuhi dengan berita tentang hukuman mati oleh pengadilan Mesir terhadap Mursi. Di Istambul rakyat Turki mengutuk hukuman mati terhadap Presiden Mursi. Sampai hari i ni Erdogan tidak mau mengakui al-Sisi  sebagai presiden Mesir, dan tetap mengakui Mursi sebagai Presiden Mesir yang sah. (alfatih/aby/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version