View Full Version
Selasa, 26 May 2015

Turki dan AS Sepakat Beri Dukungan Udara pejuang Sekuler Saat Lawan Jabhat Al-Nusrah dan IS

URFA, TURKI (voa-islam.com) - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pada hari Senin (25/5/2016) bahwa ada "kesepakatan awal" antara Turki dan Amerika Serikat untuk memberikan dukungan udara untuk pejuang oposisi sekuler Suriah yang sedang dilatih di Turki untuk memerangi Daulah Islam (IS) dan Jabhat Al-Nusrah.

Dalam keterangan pers di sela-sela pertemuan MIKTA Group di ibukota Korea Selatan Seoul, Cavusoglu menekankan bahwa kekuatan oposisi sekuler Suriah yang saat ini menjalani pelatihan di barak Bakhtiar Aydin, dekat kota Turki Krshahyr, akan menerima dukungan udara selama melawan mujahidin, terutama Daulah Islam dan Jabhat Al-Nusrah.

"Hal ini diperlukan untuk kekuatan ini (sekuler) untuk menerima perlindungan udara untuk menjamin operasi yang efektif melawan radikal," katanya.

Menteri Luar Negeri Turki itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana untuk memberikan dukungan seperti itu, menunjukkan bahwa ada kesepakatan awal antara Turki dan Amerika Serikat untuk memberikan dukungan udara.

Cavusoglu menambahkan bahwa apa yang Turki tunggu dari program pelatihan oposisi sekuler Suriah adalah solusi politik untuk krisis empat tahun di negara tetangga itu, menunjukkan bahwa Daesh (singkatan Arab untuk Daulah Islam) dan serangan rezim pada rakyat Suriah terus berlanjut, "sehingga perlu untuk mengembalikan keseimbangan militer di tanah melalui program pelatihan AS-Turki untuk para pejuang oposisi sekuler".

Dia mengatakan bahwa pembentukan zona larangan terbang dan zona penyangga di Suriah adalah bagian dari solusi dalam jangka panjang.

Berbicara kepada ARA News, wartawan Suriah Rezan Hamo mengatakan bahwa rezim Basahr Al-Assad Assad sangat bergantung pada angkatan udara "dalam perang melawan rakyat Suriah".

"Jadi, dalam kasus pemberontak menerima dukungan udara, hari-hari kekuasaan Assad bisa dihitung," Hamo berpendapat.

"Namun, kami telah belajar selama empat tahun untuk  tidak percaya janji sebelum kita melihat tindakan nyata di lapangan," tambahnya.

Program pelatihan Turki-Amerika untuk yang disebut pejuang oposisi sekuler Suriah bertujuan untuk melatih dan melengkapi sekitar 15.000 pejuang untuk memerangi mujahidin. (an/ARA)


latestnews

View Full Version